Bisnis.com, PELALAWAN—Anderson Tanoto, anggota Board of Trustee Tanoto Foundation yang merupakan anak keempat Sukanto Tanoto, mengingat semangat ayahnya, saat memperingati Hari Guru Nasional 2013.
Hal itu ia ungkapkan di sela-sela puncak acara 'Gerakan Guru Indonesia Kreatif' yang digelar di Lapangan Merdeka, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
"Berangkat dari pengalaman pribadi, ayah saya, Sukanto Tanoto, yang walaupun putus sekolah di usia muda tidak lantas berhenti belajar," ujarnya, Minggu (24/11/2013).
Anderson mengatakan ayahnya itu percaya bahwa pendidikan adalah kunci menuju penanggulangan kemiskinan.
Menurutnya, ada tiga pesan dari Pak Sukanto Tanoto tentang pentingnya peran guru. Pertama, guru adalah sebuah pekerjaan yang menuntut profesionalisme.
Kedua, guru adalah sumber inspirasi yang memacu perkembangan muridnya menjadi orang yang mandiri.
"Terakhir, guru berada di garis terdepan dalam pembentukan generasi emas Indonesia. Kita semua berutang besar pada para guru," ujarnya.
Anderson mengatakan oleh sebab itu, Tanoto Foundation (TF) terus mendukung pengembangan kreativitas guru. Hal ini mendapat porsi utama dalam program pelatihan guru di daerah pedesaan.
Menurutnya, tingkat kreativitas anak didik sangat ditentukan oleh sejauh mana guru memiliki kreasi dan inovasi.
TF sendiri sudah menyelenggarakan program Pelita Pendidikan di 3 provinsi di Sumatra yaitu di Riau, Jambi, dan Sumatra Utara sejak 2010.
Program Pelita Pendidikan adalah program peningkatan kualitas pendidikan pada sekolah dasar di wilayah pedesaan.
Di tiga provinsi tersebut, hingga saat ini TF telah membina 210 SD, merenovasi 94 ruang kelas, membangun 110 toilet di SD, dan melatih 2.500 guru SD.
Tanoto Foundation merupakan lembaga nirlaba yang didirikan oleh Sukanto Tanoto (founder Royal Golden Eagle) dan Tinah Bingei Tanoto pada 2001.
Adapun untuk acara 'Gerakan Guru Indonesia Kreatif' yang digagas oleh Tanoto Foundation ini sudah digelar sejak Sabtu kemarin.
Acara ini adalah dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2013. Sabtu kemarin, sudah digelar berbagai kegiatan lomba untuk merangsang kreativitas guru-guru serta para muridnya.
Pada hari ini, Minggu (24/11/2013), dilakukan pemecahan rekor MURI untuk Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran Terbanyak oleh Guru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
