Bisnis.com, BOYOLALI -- Hujan abu melanda kawasan kota Kabupaten Boyolali, Senin (18/11/2013), menyusul aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang dikabarkan meningkat sekitar pukul 05.00 WIB.
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali, Tri Joko Mulyono menginformasikan hujan abu melanda pemukiman tempat tinggalnya sejak sekitar pukul 05.30 WIB.
“Boyolali hujan abu. Awalnya saya kira gerimis tapi suaranya aneh karena lebih nyaring. Gak tahunya setelah keluar rumah dan bersih-bersih taman kepala ngeres semua. Hujan abu campur pasir,” ujat Tri Joko kepada Solopos.com.
Hal senada diinformasikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Siswadi Sapto Harjono.
“Tadi mulai sekitar pukul 05.00 WIB lebih,” kata Siswadi.
Sementara itu di wilayah Kartasura bahkan terjadi hujan abu disertai pasir. Hal tersebut diungkap oleh seorang warga setempat bernama Anton.
Di wilayah Solo, hujan abu juga terjadi. Seorang pedagang sayuran keliling di wilayah Nusukan, Banjarsari mengaku menyadari adanya hujan abu ketika mengendarai kendaraannya untuk berjualan sayuran.
“Saya merasa mata saya pedih karena kaca helm saya tidak saya tutup, seperti kemasukan debu. Setelah saya periksa, baju saya ada noda-noda putih seperti abu. Ternyata ada hujan abu,” ujar Ninik kepada solopos.com.
Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan abu vulkanik tersebut selain wilayah Boyolali, juga melanda sebagian wilayah Magelang, Klaten, Karanganyar dan bahkan Semarang.