Bisnis.com, JAKARTA—Topan super haiyan yang menghantan Filipina mulai 8 November 2013 membuat perusahaan asuransi mengeluarkan pertanggungan dana hingga US$700 juta, menurut perusahaan konsultan kerugian akibat bencana, AIR Worldwide.
Nilai kerusakan untuk kawasan hunian, properti komersial dan lahan pertanian mencapai US$14,5 miliar, menurut laporan AIR Worldwide dalam pernyataannya kemarin. Sedangkan kerugian asuransi diperkirakan mencapai sedikitnya US$300 juta, menurut perusahaan tersebut
Topan haiyan tidak saja membuat bangunan rubuh serta bandara hancur dan lahan pertanian rusak, namun sebanyak 3,9 juta orang terpaksa dievakuasi. Sebagian dari mereka mendapat pertanggungan asuransi secara penuh.
Pemerintah berjanji akan meningkatkan jumlah bantuan kepada para korban bencana, tergantung skala kerugian. Sementara itu, tentara dikerahkan untuk mencegah aksi penjarahan akibat banyak penduduk yang berupaya mencari makanan dan kebutuhan hidup lainnya.
“Tacloban City adalah wilayah yang paling parah terkena hantaman haiyan karena rata-rata empat meter wilayah pantainya berkurang dan dipenuhi air,” ujar Peter Sousounis, seorang ilmuwan senior pada AIR sebagaimana dikutip Bloomberg, (18/11/2013).