Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan Mekanisme Pasar & Perdagangan Karbon Dihentikan

Perundingan internasional tentang aturan pasar karbon untuk memangkas efek gas rumah kaca dihentikan.
Hutan/Bisnis.com
Hutan/Bisnis.com

Bisnis.com, WARSAWA - Perundingan internasional tentang aturan pasar karbon untuk memangkas efek gas rumah kaca dihentikan.

Hal itu setelah negara berkembang menolak perkembangan isu itu sebelum negara kaya menaikkan upaya untuk memangkas emisi yang berasal dari negara maju tersebut.

Lebih dari 9.000 delegasi dari hampir 200 negara berkumpul di Kota Polish 11-22 November.

Menurut sumber, para perunding tidak setuju, sebelum mulai bicara level yang lebih tinggi dimulau pada Senin (18/11/2013), proposal untuk membuat pasar karbon yang baru.

Pembicaraan tentang masalah ini telah ditunda sampai Juni 2014, meskipun kesepakatan di Warsawa diharapkan oleh banyak orang.

Seorang juru bicara Komisi Uni Eropa mengatakan negosiasi telah terbukti sangat sulit dan sangat disesalkan tidak ada kemajuan yang dibuat dalam negoisasi itu.

"Kami tetap tertarik dalam diskusi politik tentang kesepakatan aturan pasar di 2015 perjanjian di sini di Warsawa," tambahnya.

"Kurangnya kemajuan dalam perundingan itu jelas mengecewakan. Kami berharap pihak berkumpul kembali dan menemukan cara untuk kemajuan [pembicaraan] sesegera mungkin," kata Miles Austin kelompok perdagangan Pasar Iklim & Asosiasi Investasi.

Negara-negara miskin, yang menanggung beban dampak terburuk perubahan iklim, keinginan pemerintah negara kaya untuk mencapai ambisi dan mengikat target pengurangan emisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper