Bisnis.com, JAKARTA - Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat akan mendapat saingan baru dengan dimunculkannya Konvensi Rakyat yang akan segera dilaksanakan.
Kalau konvensi capres Partai Demokrat akan menghasilkan seorang capres dari penjaringan partai politik, konvenisi rakyat berbeda. Konvesni Rakyat akan menjaring capres yang justru tidak diusung oleh partai politik, namun kemudian diusulkan ke partai politik.
“Konvensi Rakyat akan segera digelar guna mencari tokoh-tokoh capres yang tak diusung partai politik,” ujar Ketua Komite Konvensi Rakyat Sholahuddin Wahid dalam diskusi bertema "Kriteria Pemimpin Nasional," di Gedung MPR hari ini, Senin (18/11/2013). Dia menambahkan bisa jadi konvensi itu lebih meriah ketimbang konvensi capres yang lainnya.
“Kita ingin menampilkan tokoh-tokoh yang layak tetapi belum ke publik," kata mantan cawapres yang pernah berpasaangan dengan capres Wiranto pada Pemilu 2004 tersebut.
Menurutnya, salah satu mekanisme konvensi rakyat tersebut adalah melalui mekanisme survei. Para tokoh capres yang ikut konvensi, ujarnya dilihat dulu bagaimana elektabilitasnya dan tingkat keterpilihan di mata publik.
Dia mengakui bahwa sebenarnya saat inipun banyak tokoh-tokoh yang bersih dan layak menjadi pemimpin bangsa. Namun tak ada "saluran" yang bisa menjadikan para tokoh ini untuk digaet partai politik, ujarnya.
“Karena itu, dari hasil konvensi ini, tokoh yang mendapatkan elektabilitas 10% akan ditawarkan kepada parpol untuk dipertimbangkan," ujarnya.
Saat ditanya bagaimana kalau parpol menolaknya, pria yang akrab disapa Gus Sholah itu menegaskan hal tersebut tidak menjadi persoalan. Yang penting sebagai anak bangsa, kita sudah menawarkan kepada parpol, masalahnya kemudian parpol menolaknya, itu lain soal," ujarnya.
Kendati demikian, Gus Sholah belum bisa menetapkan jadwal pelaksanaan konvesni rakyat tersebut karena saat ini masih dalam proses persiapan.