Bisnis.com, PANDEGELANG-- Banyak gebrakan yang telah dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi belakangan ini yang menimbulkan rasa kagum berbagai kalangan, mulai dari menangkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar hingga menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Abraham Samad juga berani menangkap dan mengurung "sang pangeran" dari Banten Tubagus Chaeri Wardana, suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Dianny yang juga adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu.
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Ahmad Dimyati Natakusumah di Pandeglang, belum lama ini menilai gebrakan yang dilakukan KPK patut diacungi jempol karena sudah berani menangkap siapa pun yang disinyalir terlibat dalam praktik korupsi, tanpa pandang bulu.
"Kinerja KPK sekarang sangat bagus, namun demikian masih perlu diperkuat, terutama sisi pendanaan dan personelnya," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Banten I, Kabupaten Pandeglang dan Lebak itu, Sabtu (16/11/2013) malam.
Mantan Bupati Pandeglang itu, juga menyatakan dengan tugas yang begitu berat yang dilakukan KPK, maka peranan dan posisinya perlu terus diperkuat.
Ia juga menilai kinerja KPK saat ini sangat bagus. Jika sebelumnya banyak dikritik karena dinilai tebang pilih sekarang banyak dipuji karena dapat menengakkan hukum tanpa pandang bulu.
"Sebelumnya banyak yang menilai KPK tebang pilih, ibaratnya 'gajah di depan mata tidak terlihat, tapi semut di seberang lautan jelas kelihatan'," katanya.
Namun, lanjutnya, sekarang lembaga tersebut bisa membuktikan kalau tuduhan tersebut tidak benar. KPK dapat membuktikan esistensinya dalam memberantas korupsi di negara ini.
Dimyati menyatakan akan memperjuangkan agar KPK terus mendapat dukungan dan penguatan pendanaan dan personel, agar kinerjanya bisa lebih optimal lagi.
"Dengan personel sedikit saat inipun KPK bisa menunjukan kinerja bagus, harapan saya setelah ada penambangan personel akan lebih optimal lagi," ujarnya.
Khusus untuk unsur pimpinan KPK, kata dia, jumlah lima orang tetap dipertahankan, yang perlu diperkuat personel di bawahnya, terutama para penyidik di lembaga tersebut.
Ia juga menyatakan langkah KPK yang tidak pandang bulu dalam menangani perkara korupsi patut ditiru oleh penegak hukum lainnya di Indonesia.
"Kita semua melihat langkah fantastis yang dilakukan KPK dalam memberantas korupsi dengan tidak pandang bulu, dan itu harus diikuti oleh penegak hukum lainnya seperti kepolisian dan kejaksaan," katanya.
Ia menambahkan pemberantasan korupsi harus dilakukan secara bersama-sama, jadi jangan hanya mengandalkan KPK saja.
Menurutnya, kasus korupsi sedang dan telah ditangani KPK tidak lebih dari lima persen dari yang terjadi di Tanah Air ini. Masih banyak yang belum terungkap.
Meski Banyak Gebrakan, Kiprah KPK Masih Perlu Diperkuat
Banyak gebrakan yang telah dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi belakangan ini yang menimbulkan rasa kagum berbagai kalangan, mulai dari menangkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar hingga menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Rentetan Kasus Polisi Tembak Polisi, dari Sambo hingga Kasus Solok Selatan
49 menit yang lalu
Fakta Polisi Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang Hingga Tewas
55 menit yang lalu