Bisnis.com, BALIKPAPAN - Sejumlah operator moda transportasi memproyeksikan terjadinya lonjakan penumpang untuk jurusan timur Indonesia saat Natal hingga 10% dibandingkan dengan kondisi normal.
General Manager PT Pelni Cabang Balikpapan Suaidi mengatakan banyaknya penduduk di timur Indonesia yang merayakan Natal mengakibatkan lonjakan penumpang tersebut. Beberapa daerah tujuan yang akan mengalami lonjakan penumpang seperti Palu, Manado, Maumere, dan Kupang.
“Kami memprediksi kenaikan penumpang berkisar 10% dibandingkan dengan kondisi normal,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Jumat (15/11).
Jumlah penumpang, imbuh Suaidi, untuk tujuan Palu dan Manado pada hari biasa bisa mencapai 300-500 penumpang sekali angkut. Dua pekan jelang Natal, biasanya akan ada lonjakan penumpang hingga menjadi 500-600 penumpang sekali angkut.
Untuk tujuan Maumere dan Kupang, penumpang yang bisa terangkut saat Natal bisa mencapai 1.700 penumpang atau meningkat 13% dibandingkan dengan kondisi biasa yang mencapai 1.500 penumpang sekali angkut.
“Periode mulai melonjaknya arus penumpang ini diperkirakan terjadi pada dua minggu jelang Natal,” tambahnya.
Alasannya, armada pengangkut untuk rute tersebut yakni KM Bukit Siguntang berputar setiap 2 minggu, karena waktu tempuh yang lama. Untuk tujuan Palu dan Manado, imbuhnya, masih menunggu pengganti KM Dorolonda yang rusak.
Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Cabang Balikpapan Jamirin mengakui akan ada peningkatan jumlah penumpang saat perayaan hari besar, termasuk Natal.
“Hanya saja angkanya berbeda – beda. Paling besar biasanya saat Lebaran karena memang banyak yang bergerak. Kalai Natal ini, kami masih belum memprediksi berapa kenaikannya,” paparnya.
Biasanya, imbuh Jamirin, rerata tingkat keterisian penumpang asal Pelabuhan Semayang yang menggunakan armada milik PT Darma Lautan Utama hanya sekitar 20% hingga 25%.
Angka ini meningkat pada musim liburan menjadi berkisar antara 30% hingga 40%. Kapasitas penumpang dalam kapalnya pun bermasam-macam mulai 800 orang, 900 orang, 1.300 orang hingga 1.500 orang
Tak hanya moda transportasi laut, moda transportasi udara juga mengalami peningkatan saat Natal. Berdasarkan catatan Bisnis, arus penumpang angkutan udara menjelang Natal akan meningkat 10% hingga 12% terutama menuju kawasan timur Indonesia. Lonjakan penumpang biasanya akan terlihat pada H-2 jelang Natal.
Kenaikan penumpang angkutan udara saat Natal tidak terlalu signifikan dibandingkan saat Lebaran. Selain daerah tujuan yang terbatas, waktu perayaan yang lebih singkat menjadi salah satu penyebab peningkatan kenaikan penumpang tidak terlalu signifikan.