Bisnis.com, JAKARTA—Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena mempersilakan calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo sebagai pasangan calon wakil presiden pada Pemilu2014.
“Kalu melirik-lirik, silakan saja. Tapi soal capres-cawapres kan nantinya harus menunggu hasil pemilihan anggota legislatif dulu,” ujar Melani yang juga Wakil Ketua MPR tersebut di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Melani menjelaskan bagaimanapun juga Partai Demokrat terbuka kalau ada kadernya yang diminati partai lain. Akan tetapi dalam hal pasangan capres dan cawapres tentu ada prosedurnya dan bagaimana persentase perolehan suara pada pemilihan anggota legislatif nantinya.
Memsuki tahun politik, beberapa tokoh bakal maju sebagai capres dan cawapres. Meski suduah mendeklarasikan ARB sebagai capres, namun Partai Golkar belum mementukan siapa calon wapresnya.
Nama Soekarwo yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur itu diajukan oleh Ketua DPD Golkar Jatim Zainudin Amali untuk diusung sebagai cawapres ARB pada Rapimnas Golkar, 22-24 November.
Sementara itu, politisi Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan silakan saja jika Soekarwo didorong untuk mendampingi Ical. Hanya, Golkar tak akan begitu saja menerimanya, terlebih Soekarwo adalah politisi Partai Demokrat.
"Itu baru usulan. Kami akan menampung usulan tersebut. Namun, kita tidak bisa menafikan bahwa Pakde Karwo itu ketua DPD Partai Demokrat. Mestinya ada mekanisme internal mereka yg harus diikuti," ujarnya.
Nurul menambahkan bahwa Golkar tidak terburu-buru menentukan cawapres. Golkar, ujarnya, masih menunggu hasil akhir pemilu legislatif sebelum menentukan cawapres pendamping ARB.