Bisnis.com, MANHATTAN - Football Association Premier League Ltd., badan hukum yang mengelola Liga Primer Inggris, telah mengakhiri perseteruannya dengan Google Inc. terkait dengan penayangan beberapa cuplikan pertandingan liga bergengsi tersebut di YouTube.
Bloomberg melansir Selasa (12/11/2013), YouTube yang merupakan anak usaha Google digugat pada Mei 2007 di pengadilan federal di New York, AS. Alasannya, situs sharing video itu menampilkan cuplikan video berhak cipta dari Liga Inggris tanpa izin.
YouTube dan Google telah mengatakan penayangan tersebut tidak melanggar hukum yang berlaku di AS, yang mengizinkan penggunaan materi dilindungi untuk tujuan tertentu. Mereka juga berargumen pihak penggugat sendiri tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah posting ilegal.
Pada Juli 2009, Google memenangkan pembatalan sebagian klaim ganti rugi di perkara ini. Ketika itu, Hakim Louis Stanton menolak klaim kompensasi yang diajukan penggugat dan hanya mengabulkan ganti rugi yang terkait dengan siaran langsung.
Dalam perkara ini, Facebook Inc., Yahoo! Inc., EBay Inc., serta IAC/Interactive Corp. telah mengirimkan pendapatnya ke pengadilan berdasarkan permohonan Google.
Selain disebutkan bahwa biaya litigasi ditanggung sendiri oleh masing-masing pihak, berkas di pengadilan tidak menyediakan informasi lebih lanjut mengenai penyelesaian sengketa hak cipta ini.