Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Kepercayaan Konsumen di Kaltim Meningkat

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di provinsi Kaltim kuartal IV/ 2013 mencapai 111,87, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Bisnis.com, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim memperkirakan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di provinsi  Kaltim kuartal IV/ 2013 mencapai 111,87, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Namun, tingkat optimisme konsumen diperkirakan menurun 1,84 poin dibandingkan dengan kuartal III/2013.

"Dilihat dari sisi pendapatan, konsumen optimis pada kuartal IV pendapatannya  meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal III/2013. Optimisme ini ditandai dengan besaran indeks yang terekam mencapai 112,77. Momen akhir tahun yang biasanya diikuti dengan pemberian bonus menjadi faktor pendorong harapan pendapatan meningkat," kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Kaltim Achmad Zaini hari ini, Kamis (7/11/2013).

ITK merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada kuartal berjalan dan perkiraan pada kuartal mendatang. Nilai ITK diatas 100 menunjukan kondisi konsumen berjalan meningkat dari kuartal sebelumnya.

Nilai ITK di Kaltim kuartal III/2013 tercatat sebesar 113,71, lebih baik dibanding kuartal II tahun yang sama. Hal ini karena didorong peningkatan pendapatan rumah tangga yang ditandai dengan besaran indeks 112,61.

Di samping itu, inflasi yang terjadi pada kuartal itu kurang memengaruhi konsumsi makanan sehari-hari.

BPS Kaltim, mencatat kuartal IV tahun ini konsumen berencana melakukan pembelian barang tahan lama yang indikasikan bahwa kondisi ekonomi konsumen tetap membaik dengan besaran indeks yang mencapai 110,27. Barang tahan lama dimaksud itu elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah, rekreasi dan pesta atau hajatan.

"Adanya perayaan Natal dan Tahun Baru di akhir tahun memberi peluang peningkatan pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor transportasi, perdagangan dan jasa-jasa," kata Achmad Zaini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper