Bisnis.com, MALANG - Bank BRI Wilayah Malang per September 2013 menyalurkan kredit Rp21,5 triliun, yang berarti tumbuh 18,5% dibandingkan dengan posisi akhir 2012.
PemimpinWilayah Bank BRI Malang Mardi Wibawa mengatakan target sampai akhir 2013 mencapai Rp22,4 triliun.
“Kredit ekspansinya mencapai Rp3,9 triliun,” ujarnya di sela-sela Peluncuran Pajak Online di Malang, Senin (28/10/2013).
Dari total kredit sebesar itu, 95% disalurkan pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Proporsi terbesar pada kredit mikro 55%, ritel 45%, dan kredit menengah 5%.
Dari jumlah nasabah debitur baru, mencapai 95.000 nasabah, sedangkan totalnya mencapai 485.000 nasabah.
Terkait dengan angka non performing loan (NPL), dia meyakinkan masih terjaga di angka 2,1%.
Dia optimistis target penyaluran kredit sebesar itu bakal tercapai. Serapan sektor UMKM atas kredit BRI masih besar. Dengan didukung 800 unit kerja mulai dari kantor cabang hingga teras BRI, jangkauannya terhadap nasabah cukup luas.
Yang juga digarap, kredit untuk mahasiswa dengan pertimbangan bahwa banyak mahasiswa yang berpotensi yang kuliah di perguruan tinggi di Malang namun tidak mempunyai cukup dana untuk membayar uang kuliah maupun biaya hidup.
Kredit untuk mahasiswa disalurkan, menurutnya, masih belum banyak tetapi diharapkan akan meningkat. “Penyaluran kredit ke mahasiswa itu juga berfungsi menjaring SDM. Mahasiswa yang potensinya bagus bisa ditarik menjadi karyawan BRI.”
Mahasiswa berpotensi sebagai pasar BRI karena jumlahnya banyak. Jumlah mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) saja, mencapai 15.000 orang.
BRI merespons fenomena itu dengan bekerja sama dengan UB menerbitkan kartu mahasiswa serbaguna. Dengan kartu tersebut, maka mahasiswa bisa menggunakan kartu tersebut untuk membayar uang kuliah maupun sebagai e-Money untuk berbelanja.
Terkait dengan realisasi penghimpunan dana pihak ke tiga (DPK), sampai dengan September 2013 mencapai Rp22,5 triliun. Dengan demikian, maka fungsi intermediasi dari BRI Wilayah Malang sangat baik karena loan to deposit ratio (LDR) mencapai 95%.
Sampai dengan akhir Desember 2013, diharapkan ada tambahan DPK yang masuk sebesar Rp2 triliun. Mardi optimistis target sebesar itu bakal tercapai dengan pertimbangan dana-dana masih banyak tersimpan di masyarakat.
Seperti dana dari petani tebu, masih belum banyak yang masuk ke bank karena panen tebu masih berlangsung karena tanamnya terlambat.
Karena itulah, menjelang akhir tahun diperkirakan dana-dana tersebut akan masuk ke bank, termasuk ke BRI sehingga target penghimpunan DPK sebesar Rp2 triliun bisa tercapai.