Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup di tingkat tertinggi sejak 10 Oktober pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Senat AS mencapai kesepakatan mengakhiri penutupan sebagian pemerintah federal (shutdown) dan menaikkan pagu utang (debt ceiling).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$9,1 (0,71%)menjadi menetap di US$1.282,3 per ounce.
Senat AS mencapai kesepakatan pada Rabu yang akan membiayai pemerintah hingga 15 Januari dan menaikkan pagu utang sampai 7 Februari.
Meskipun Senat dan DPR masih perlu untuk memutuskan perjanjian tersebut, pasar emas telah memperoleh kepercayaan bahwa ekonomi global tidak akan mengalami dampak negatif dari gagal bayar (default) utang AS, yang positif bagi emas.
Apalagi jika Senat AS hanya meningkatkan batas utang sampai Februari dan dana-dana pemerintah sampai pertengahan Januari, ketidakpastian akan berlanjut di masa mendatang. Dalam keadaan seperti itu, Federal Reserve mungkin mempertahankan pelonggaran kuantitatif selama beberapa bulan setidaknya, juga mendukung emas.
Sebenarnya, emas telah naik yang menyimpang dari dolar yang lebih kuat pada Rabu. Analis pasar mengambil langkah tidak konvensional ini sebagai tanda emas berada dalam keadaan oversold, yang menopang emas.
Permintaan yang kuat untuk emas dari China dan India juga terus mendukung emas.
Perak untuk pengiriman Desember naik 17,4 sen (0,82%), menjadi ditutup pada US$21,365 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$14,8 (1,07%), menjadi ditutup pada US$1.398,2 per ounce.(antara/xinhua/yus)