Bisnis.com, JAKARTA - Isu defisit transaksi berjalan Indonesia pada triwulan II-2013 yang yang tidak sehat menjadi sorotan berbagai media nasional hari ini, Jumat (11/10/2013), selain manuver mengejutkan yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk untuk melepaskan jerat utang dan soal manfaat Asean Economic Community yang akan berlaku mulai 2015 bagi Indonesia.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Transaksi Berjalan Tidak Sehat
Defisit transaksi berjalan Indonesia pada triwulan II-2013 yang sebesar 4,4% dari produk domestik bruto tidak sehat. Diharapkan angka defisit itu bisa menyempit menjadi kurang dari 3% PDB atau malah kurang dari 2,5% PDB pada tahun 2014 (KOMPAS).
CIC Akan Menguasai 11% Saham BUMI
Boleh jadi benar, Grup Bakrie selalu punya “nyawa cadangan” plus seribu taktik keluar dari tekanan utang. Lihat saja manuver mengejutkan PT Bumi Resources Tbk untuk melepaskan jerat utang US$1,4 miliar dari China Investment Corporation (CIC). Kejutan itu pula yang menjadi alasan Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan itu (KONTAN).
Jangan Sampai Indonesia “Diakali”
Meski euforia terhadap Asean Economic Community yang akan berlaku mulai 2015 mendatang terus berkumandang, namun tak sedikit juga kalangan yang tetap konsisten mengkritisi terkait apa manfaatnya terhadap rakyat di negeri ini (NERACA)
Instrumen Keuangan Efektif Tahan Hot Money
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia segera merilis kebijakan dan menciptakan sejumlah instrumen untuk menjaring dana-dana asing dan valuta asing masuk ke Indonesia. Instrumen tersebut juga dimaksudkan untuk membuat dana-dana valuta asing, termasuk hot money, lebih betah bertahan di Indonesia (INVESTOR DAILY).