Bisnis.com, JAKARTA— Para pemimpin Asean sepakat menjadikan kerja sama “Asean Plus Three” sebagai kendaraan utama menuju pembangunan Asean Community untuk jangka panjang.
Demikian bunyi pernyataan bersama 10 pemimpin dan kepala pemerintahan Asean berdasarkan hasil KTT Asean Plus Three di Bandar Seri Begawan yang dipimpin oleh Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah setelah pertemuan itu ditutup Kamis, (10/10/2013).
Asean Plus Three terdiri dari 10 negara Asia Tenggara ditambah tiga negara mitra di kawasan Asia Timur, yakni Jepang, China dan Korea Selatan.
Dalam pernyataan bersama itu disebutkan peran pentingn kerja sama kemitraan di antara negara Asean dan hubungan dengan negara-negara di luar kawasan tersebut.
Pentingnya kerja sama kemitraan itu terutama karena pada 2015 kelompok negara Asean akan menuju Asean Community 2015, menurut dokumen tersebut sebagaimana dikutip, Jumat (11/10/2013).
Sedangkan pada bagian lain dalam kesepakatan bersama itu, para pemimpin Asean juga sepakat mendorong tiga negara mitra Asean untuk mendukung implementasi Roadmap for an Asean Community (2009-2015) dan berkontribusi pada Asean Community.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Plus Three yang diselenggarakan di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam merupakan kelanjutan dari pertemuan APEC di Bali sebelumnya.
Forum Asean Plus Three lahir di tengah krisis keuangan Asia tahun 1997.
Dampak negatif krisis yang dirasakan, mendorong negara-negara di kawasan Asia untuk menjalin kerja sama demi mengatasi dampak krisis tersebut serta menjaga stabilitas ekonomi kawasan.
Saat ini, negara yang tergabung dalam Asean Plus Three menyumbang 20% PDB dunia, 31% nilai ekspor dan impor dan 40% tingkat pertumbuhan ekonomi dunia.
Fakta-fakta tersebut menunjukkan kerja sama melalui Asean Plus Three berjalan dengan sangat baik. (ra)