Bisnis.com, PEKANBARU—Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Seluruh Indonesia melakukan unjuk rasa dan menuntut dilakukannya nasionalisasi aset blok Siak yang berada di Riau dan blok Mahakam yang terletak di Kalimantan.
Yopi Pranoto, Koordinator Aksi mengatakan selama ini kedua blok tersebut selalu dikuasai asing. Padahal, katanya, pasal 33 UUD 1945 menyebutkan cabang vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara dan dipergunakan sebesaribesarnya untuk kemakmuran rakyat.
Amanah tersebut telah diabaikan oleh pemerintah dengan menerbitkan UU No 22 tahun 2001 yang memebrikan celah bagi asing menguasai asset Negara kita,” terangnya saat berorasi di depan kantor SKK Migas Riau, Rabu (9/10).
Dari catatan Bisnis, pemprov Riau sedang melakukan upaya agar pengelolaan blok Siak dikembalikan kepada daerah, karena akhir November 2013 kontrak PT Chevron Pacific Indonesia akan berakhir.
Badan pelaksana yang akan mengelola blok Siak nantinya, pemprov sudah membentuk badan usaha milik daerah (BUMD), yakni Riau Petroleum. Untuk finansial, UOB telah menyatakan kesiapanya untuk mendukung rencana investasi Riau Petroleum.
Berdasarkan data Biro Ekonomi pemprov Riau produksi minyak CPP blok siak saat ini mencapai 2.500 barel per hari. Produksi tersebut masih mungkin meningkat karena tidak semua sumur telah dieksploitasi. (asd/k18)