Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratu Atut Chosiah Punya Kendaraan Bisnis PT Sinar Ciomas Raya Utama

Bisnis.com, JAKARTA – Cengkeraman Ratu Atut Chosiyah di Banten ternyata tidak hanya di bidang pemerintahan, karena melalui perusahaan warisan ayahnya—PT Sinar Ciomas Raya Utama—jaringan bisnis Banten-1 tersebut menancap kuat.

Bisnis.com, JAKARTA – Cengkeraman Ratu Atut Chosiyah di Banten ternyata tidak hanya di bidang pemerintahan, karena melalui perusahaan warisan ayahnya—PT Sinar Ciomas Raya Utama—jaringan bisnis Banten-1 tersebut menancap kuat.

Sinar Ciomas Raya Utama didirikan oleh Tubagus Chasan Sochib, ayah kandung Ratu Atut.  Perusahaan yang dulunya bernama PT Sinar Ciomas Raya Contraktor tersebut didirkan tahun  1977 ketika Atut masih berusia 13 tahun (Atut lahir 16 Mei 1962)  dan Banten masih menyatu sebagai bagian dari wilayah Provinsi Banten.

Di database Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) tahun 2006,   Sinar Ciomas Raya Utama disebutkan  sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelaksana atau perusahaan kontraktor.

Perusahaan ber-NPWP 01.120.852.7-401.000 tersebut berakte pendirian yang disahkah notaris Rosita Wibisono tertanggal  Jumat 14 Januari 1977 di Kabupaten Serang.

Susunan pengurus perusahaan yang terdaftar di akte pendirian adalah Tubagus Chasan Sochib, Tubagus Aan Andriawan, Ita Rosita, Tubagus Hafid Habibullah, Tubagus Ari Chaeruddin, dan Hj Ratu Rafiah.

Per 2006 menurut data LPJK, PT Sinar Ciomas Raya Utama memiliki kekayaan Rp 112.731.921.942 (baca Rp112,7 miliar) dan menggarap 25 proyek sejak tahun 2000.

Banten waktu itu berstatus Karesidenan atau  Kantor Pembantu Gubernur di Jawa Barat. Nama Ciomas diambil dari tempat kelahiran Atut Ciomas, Kabupaten  Serang.

Chasan Sochib waktu itu dekat dengan penguasa pemerintahan Jawa Barat dan pejabat militer Kodam  VI Siliwangi (sekarang Kodam III Siliwangi), sehingga  Sinar Ciomas banyak mendapatkan proyek.

Proyek terbesar yang digarap Sinar Ciomas Raya Utama adalah pembangunan Gedung DPRD Provinsi Banten senilai Rp62,5 miliar.

Saat proyek Gedung DPRD Banten digarap, Atut menjabat sebagai Wakil Gubernur berduet dengan Gubernur Banten Joko Munandar, yang kemudian diberhentikan Oktober 2005 karena terjerat  kasus korupsi APBN Banten.

Atut pun menggantikan posisi Joko hingga 2007. Atut kemudian menjabat Gubernur Banten untuk 2 periode 2007-2012 dan 2012-2017 hasil Pilkada 2007 dan 2012.

Hingga  Tubagus Chasan Sochib meninggal  30 Juni 2011 dalam usia sekitar 80 tahun, Sinar Ciomas Raya Utama telah beranak pinak untuk mengembangkan sayap bisnisnya dengan mendirikan beberapa anak perusahaan, yang ditangani secara kolektif  oleh Atut dan keluarga besarnya.

Setidaknya ada 3 anak perusahaan yang berada di bawah bendera PT Andikapradana Utama, PT Pelayaran Sinar Ciomas Pratama, dan PT Ratu Hotel.

Andika Hazrumy, anak Ratu Atut, menjadi Direktur Utama di tiga perusahaan tersebut. Salah satu hotel  yang menjadi ikon Kota Serang dimiliki PT Ratu Hotel,  yaitu Ratu Hotel Bidakara Serang.

Melalui induk perusahaan dan tiga anak perusahaan itulah Atut mengibarkan bendera bisnisnya untuk melengkapi kiprah politiknya di Banten, provinsi hasil pemekaran Jawa Barat.

Proyek yang digarap PT Sinar Ciomas Raya Utama Periode  2000-2006

No.

Tahun

Proyek

Nilai (rupiah)

1

2006

Pembangunan Gedung Dewan

11.861.000.000

2

2006

Pekerjaan Pengamanan Pantai Pasauran, Serang

24.489.600.000

3

2004

Pembangunan Gedung DPRD Prov. Banten

62.500.000.000

4

2003

Peningkatan Jalan Ceplak - Kronjo Kab. Tangerang

16.919.968.000

5

2003

Pekerjaan Land Clearing Prov. Banten

41.190.190.000

6

2003

Pekerjaan Pengerukan Lumpur Reklamasi di Bontang

22.329.964.000

7

2003

Pekerjaan Pengerukan Lumpur Reklamasi di Bontang

22.329.964.000

8

2002

Pembuatan Tanggul Kiri Sungai Ciujung

12.178.337.000

9

2002

Pembuatan Tanggul Kiri Sungai Ciujung

12.178.337.000

10

2002

Pembuatan Tanggul Kiri Sungai Ciujung Sepanjang 4.400 M  

12.178.337.000

11

2002

Pekerjaan Pengelolaan Air dan Pengendali Banjir

22.439.521.000

12

2002

Pembangunan Jalan Akses Terminal Balaraja

17.681.392.725

13

2002

Pembangunan Pasar Induk Rawu II

45.687.800.000

14

2002

Pekerjaan Perbaikan Jaringan Irigasi di Cikaranggeusan

13.790.000.000

15

2001

Pekerjaan Pengelolaan Air dan Pengendali Banjir

22.439.521.000

16

2001

Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Prov. Palima - Pasang Teneng

16.647.361.485

17

2001

Pemeliharaan Jalan Prov. Cilegon - Pasauran

13.066.497.000

18

2001

Pekerjaan Bendung, Bangunan Air

13.289.377.000

19

2001

Pekerjaan Bendung, Bangunan Air

13.289.377.000

20

2001

Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Karangantu

11.603.669.000

21

2001

Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Karangantu

11.603.669.000

22

2001

Pembuatan Dermaga Pelabuhan Batu Bara Cigading

6.677.500.000

23

2001

Perbaikan Tanggul Sungai Ciujung

22.439.521.000

24

2001

Pekerjaan Perbaikan Jaringan Irigasi di Cikaranggeusan

13.790.000.000

25

2000

Pembuatan Dermaga Pelabuhan Batu Bara Cigading

6.677.500.000

Sumber: lpjk.org

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper