Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Belum Jelaskan Kaitan Lamborghini & Ferrari Adik Ratu Atut

Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi hingga hari ini, Sabtu (5/10/2013) belum menjelaskan kaitan penyegelan sejumlah mobil mewah yang ditemukan di garasi tersangka suap Pilkada Lebak Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan dengan kasus

Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi hingga hari ini, Sabtu (5/10/2013) belum menjelaskan kaitan penyegelan sejumlah mobil mewah yang ditemukan di garasi tersangka suap Pilkada Lebak Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan dengan kasus yang membelitnya.

Rumah suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi yang beloksi di kawasan elite Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan, Jakarta Selatan, itu, Kamis (3/10/2013) digeladah penyidik KPK

Di garasi rumah  adik Gubernur Banten Ratu Atut itu , ditemukan sederet mobil mewah berharga miliaran rupiah. Mobil tersebut antara lain  Lamborghini warna putih dengan nomor polisi B 888 WHN, dua unit Ferrari berwarna merah, Bentley B 888 GIF, Land Cruiser  B 888 TCW dan sepeda motor Harley Davidson B 3484 NWW.

Mobil lain yang terparkir di garasi Wawan adalah Nissan GT-R putih,  Camry hitam, Lexus hitam.dan Kijang Innova. Mobil-mobil tersebut  telah disegel oleh penyidik KPK.

KPK telah meminta Ditjen Imigrasi untuk mencegah tangkal (cekal) Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk keperluan penyidikan kasus dugaan suap terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten.

"Pencekalan dilakukan atas permintaan penyidik agar sewaktu-waktu hendak dimintai keterangan, yang bersangkutan ada. Pencekalan berlaku 6 bulan ke depan," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Jumat (3/10/2013).

Akil Mochtar diciduk KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (2/10/2013) pukul 22.00 WIB, di kediamannya di kompleks Widya Chandra III No 7. Dia ditangkap bersama dengan anggota Komisi II dari fraksi Partai Golkar Chairun Nisa dan pengusaha bernama Cornelis Nhalau.

Barang bukti yang ditemukan  berupa uang meliputi  Sin$ 284.050  dan US$22.000 yang disimpan dalam beberapa amplop cokelat. Total uang tersebut  jika dihitung dalam Rupiah sekitar Rp3 miliar.

Beberapa saat kemudian ditangkap pula Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Hambit Bintih  di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Mereka diciduk karena akan melakukan transaksi suap berkaitan dengan sengketa Pilkada Kabupaten Gung Mas yang perkarangnya sedang  disidangkan di MK dan salah satu hakim panelnya adalah Akil Mochtar.

Dalam kasus sengketa Pilkada Lebak, diciduk pengacara Susi Tur Handayani  sebagai penerima suap. Sedangkan Wawan diamanakan sebagai pemberi suap. Penyidik KPK menyita uang senilai Rp1 miliar  dalam bentuk lembaran Rp100.000 dan Rp50.000  dalam tas travel sebagai barang bukti.

Keenam orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini mendekam di rumah tahanan KPK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper