Bisnis.com, BATAM –DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), akan memanggil paksa manajemen PT Royce Enterprise Co karena sudah tiga kali mangkir rapat dengar pendapat (hearing) dan menolak inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi IV.
Udin P Sihaloho, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam mengungkapkan pihaknya akan mengajukan surat panggilan paksa ke Pimpinan DPRD.
“Kami akan meminta Pimpinan DPRD untuk memanggil paksa manajemen PT Royce Enterprise,” katanya usai sidak ke lokasi perusahaan itu, Kamis (3/10/2013).
Bila terjadi, kata Udin, ini kali pertama perusahaan di Batam menerima pemanggilan paksa dari DPRD.
Sepanjang DPRD Batam periode ini berjalan belum pernah ada satupun perusahaan yang beroperasi di kawasan Free Trade Zone tersebut mendapatkan pemanggilan paksa.
Dia mengatakan bahwa pemanggilan paksa harus ditempuh untuk menghadirkan manajemen PT Royce Enterprise dalam hearing menyoal pelanggaran aturan ketenagakerjaan yang terjadi di perusahaan asal Taiwan itu.
Komisi IV sudah tiga kali memanggil perusahaan produsen mebel tersebut, tetapi pihak manajemen tidak kunjung datang.
“Tindakan tegas harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini karena kalau tidak, akan menimbulkan preseden negatif dimana ada pembiaran pelanggaran aturan ketenagakerjaan oleh perusahaan asing dan tidak menghormati institusi legislatif di Indonesia,” paparnya.
