Bisnis.com, JIMBARAN — Kekhawatiran akan dampak dari ketidakstabilan ekonomi global dewasa ini mendapat perhatian khusus dalam rapat pembukaan forum APEC Business Advisory Council (ABAC) di Jimbaran, Rabu (2/10/2013).
Chairman ABAC Wishnu Wardhana mengungkapkan agenda penanganan dampak situasi global menjadi titik tekan para pemimpin perusahaan dunia yang tergabung dalam koridor Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013.
“Jelang pertemuan dengan para pemimpin dunia dan CEO, dipahami adanya kekhawatiran dan kewaspadaan dari situasi global akhir-akhir ini yang tidak stabil. [Hal itu] memiliki dampak nyata untuk stabilitas keuangan kawasan, khususnya di bidang perdagangan dan investasi,” ujarnya.
Wishnu mengungkapkan 279 anggota ABAC yang terdaftar dalam pertemuan tersebut akan sibuk membahas program kerja tahun ini, sebelum bertemu dengan para pemimpin dunia pada penutupan pekan APEC, 7-8 Oktober 2013.
“Kami meninjau kembali proposal dari ABAC China untuk program 2014. Kami akan bekerja secara efisien selama 3 hari ke depan, dan menyelesaikan pertemuan agar bisa ikut tiga agenda makan malam penting,” lanjutnya.
Sebelum rapat petinggi pengusaha swasta tersebut ditutup pada 5 Oktober, Wishnu mengatakan 68% peserta telah menunjukkan minat untuk menaikkan investasinya di kawasan APEC dalam beberapa tahun ke depan. Sepertiga di antaranya berniat mempertahankan nilai investasinya.