Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lewat ABAC Indonesia, Anindya Bakrie Incar Pendanaan US$30 Juta

ABAC Indonesia akan melakukan kampanye agar 21 negara anggota di Asia Pasifik itu turut serta dalam pembiayaan yang membawa dampak bagi lingkungan.
Anindya Bakrie mewakili APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia menargetkan dapat mengumpulkan pendanaan hingga US$30juta dalam ABAC Indonesia Impact Fund (AIF)./Bisnis-Anggara Pernando
Anindya Bakrie mewakili APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia menargetkan dapat mengumpulkan pendanaan hingga US$30juta dalam ABAC Indonesia Impact Fund (AIF)./Bisnis-Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA — APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia menargetkan dapat mengumpulkan pendanaan hingga US$30 juta dalam ABAC Indonesia Impact Fund (AIF).

Anindya N. Bakrie dari ABAC Indonesia menuturkan dana yang dihimpun ini akan dikelola untuk proyek yang memberikan dampak bagi lingkungan dan sosial.

"Diharapkan tahun depan bisa selesai fundraising-nya dan bisa mulai investasi. Dan bisa membuktikan investasi [di AIF] tidak serta merta soal ekonomi tapi juga pemerataan, pemecahaan masalah sosial dan lingkungan hidup," kata Anindya di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Anindya yang juga CEO Grup Bakrie ini menyebutkan pada 2020, ABAC akan menyelenggarakan empat kali pertemuan.

Untuk itu pihaknya akan melakukan kampanye agar 21 negara anggota di Asia Pasifik itu turut serta dalam pembiayaan yang membawa dampak bagi lingkungan.

"Keempat tempat itu kita jadikan momen yang baik memperjuangkan AIF. Kalau ini jalan dan dijadikan contoh dari indonesia lalu di replika ke 20 negara ekonomi yang lainnya maka indonesia dapat menjadi contoh bisnis model," katanya.

Saat ini ABAC telah menyiapkan dua skenario bagi program yang dibiayai. Rencana pertama, setiap dana yang didapatkan akan langsung disalurkan kepada perusahaan rintisan yang sesuai. Sementara itu rencana kedua, pendanaan baru dilakukan setelah program pengumpulan dana selesai dilaksanakan.

"Ini [AIF] akan diregristrasi di OJK, bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas," katanya.

Anindya menyebutkan sejumlah proposal dari perusahaan rintisan yang menarik telah masuk ke ABAC. Meski begitu pihaknya akan berfokus pada tiga isu besar seiring dengan target pemerintah. Program yang akan dibiayai meliputi kesehatan, pendidikan dan hiburan yang bermanfaat.

Selain membicarakan AIF, Anindya menyebutkan pihaknya juga meminta pandangan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait inovasi digital bagi masyarakat bawah serta peran perempuan di Indonesia. 

"Tadi juga beliau [Wapres Ma'ruf] bicara Indonesia bisa menjadi pusat bukan hanya keuangan syariah namun juga juga ekonomi syariah. Kami dari ABAC siap membantu menjadi pelopor dan membantu mewujudkan syariah ekonomi ini," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper