Bisnis.com, JAKARTA — Pada KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) Dialogue with Economic Leaders, pada Kamis (11/11), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan langkah-langkah penanganan dampak perubahan iklim.
“Presiden menyampaikan bahwa penanganan dampak perubahan iklim harus dilakukan berimbang dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang juga memperhatikan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar dikutip dari laman Setkab, Jumat (12/11/2021).
Presiden Jokowi, kata Wamenlu, meminta langkah-langkah untuk konservasi hutan dan kekayaan laut, serta transformasi menuju energi baru terbarukan harus menyejahterakan masyarakat kelompok berpendapatan rendah.
Menurutnya, secara khusus Presiden mengungkapkan beberapa prioritas yang sedang dan akan dilakukan di Indonesia, diantaranya investasi pembangunan kawasan industri hijau, pembangunan industri yang mencakup rantai pasok dari baterai hingga mobil listrik, serta perdagangan karbon yang potensinya sangat besar di Indonesia.
“Presiden mengundang para investor dari anggota ABAC untuk dapat memanfaatkannya dan juga menjadi bagian dari para investor yang masuk dan bermitra dengan pihak-pihak di Indonesia,” kata Mahendra.
Wamenlu menambahkan, sinergi di antara para pelaku APEC atau negara-negara APEC dapat memperbesar peluang bagi negara-negara di kawasan tersebut.