Bisnis.com, SEMARANG - PLN Distribusi Jateng dan D.I. Yogyakarta meminta seluruh pelanggannya agar tidak khawatir terhadap ancaman mogok kerja tenaga outsourcing perusahaan milik negara tersebut .
Sebelumnya diberitakan sekitar 10.000 tenaga outsourching PLN Distribusi Jateng dan DIY mengancam pada 14-24 Oktober 2013 akan melakukan mogok kerja jika mereka tidak diangkat menjadi pegawai tetap.
General Manager PLN Distribusi Jateng & DIY Djoko R. Abumanan menegaskan tidak semua karyawan outsourching akan mogok kerja. Selain itu sebagian besar karyawan outsourching adalah pekerja teknis di penyambungan listrik ke rumah pelanggan.
Sementara pekerja di pusat-pusat pembangkit listrik serta jaringan dikerjakan oleh pegawai organik PLN.
“Sehingga kalaupun mogok kerja tidak terlalu berpengaruh terhadap pelayanan kepada pelangan,” katanya usai Apel Kesiapan Pelayanan Pelanggandan Keandalan Pasokan Listrik, Udiklat Semarang, Rabu (2/10/2013).
Djoko mengatakan dalam ragka mengantisipasi ancaman tersebut PLN Jateng- DIY akan mengerahkan segala kemampuannya, termasuk melibatkan aparat keamanan setempat.
“Seluruh personil PLN Jateng & DIY yang mencapai 3.300 karyawan siaga penuh untuk melayani pelanggan terutama jika terjadi masalah,” katanya.
Apel yang melibatkan lebih dari 200 peserta ini merupakan bentuk keseriusan PLN Distribusi Jateng & DIY untuk dalam mengutamakan pelayanan kepada pelanggan/masyarakat, sekaligus menjamin kesinambungan pasokan listrik kepada pelanggan dalam kondisi apapun.
Menurut Djoko R. Abumanan ini kegiatan atau gerakan antisipasi itu melibatkan petugas pelayanan teknik, petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), karyawan anak perusahaan, sebagian pegawai PLN di lini terdepan dan didukung oleh aparat keamanan dari unsur Polri dan TNI.
Diharapkan dengan adanya apel Kesiapan Pelayanan ini, dapat memberikan motivasi tersendiri bagi petugas PLN di lini terdepan untuk senantiasa siaga dan selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, sekaligus menjamin kesinambungan pasokan listriknya.
Disisi lain, melalui apel Kesiapan Pelayanan ini diharapkan dapat lebih memberikan kepastian dan menghilangkan kekhawatiran sebagian masyarakat terhadap kesinambungan pasokan listrik di wilayah Jawa Tengah dan DIY, ditengah-tengah beredarnya isu negatif terkait pelayanan listrik sebagaimana yang telah diberitakan selama ini. (dot)