Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Evaluasi Bisnis Komoditas Goldman Sach dan Morgan Stanley

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral AS (the Fed) memperketat pengawasan operasi perdagangan komoditas fisik lembaga keuangan termasuk bisnis yang dijalankan Goldman Sachs Group Inc. (GS) dan Morgan Stanley (MS) meski mengantongi izin dari Kongres sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral AS (the Fed) memperketat pengawasan operasi perdagangan komoditas fisik lembaga keuangan termasuk bisnis yang dijalankan Goldman Sachs Group Inc. (GS) dan Morgan Stanley (MS) meski mengantongi izin dari Kongres sebelumnya.

The Fed akan mengevaluasi seluruh aspek hukum dan perlakuan istimewa terkait aturan yang memungkinkan perbankan berpartisipasi di pasar komoditas, menurut satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (2/10/2013). Langkah evaluasi itu dimaksudkan untuk meminimalkan potensi risiko pada sistem keuangan.

Sebelumnya the Fed menyatakan pada Juli bahwa pihaknya tengan mengkaji kembali keputusannya yang dikeluarkan pada 2003. Keputusan itu berisi pemberian izin kepada sejumlah bank seperti Citigroup Inc. dan JPMorgan Chase & Co. untuk memperluas usahanya ke sektor bisnis bahan mentah.

Undang-undang AS melarang bank memiliki bisnis non-keuangan jika tidak mendapatkan pengecualian khusus. Goldman Sachs dan Morgan Stanley merupakan dua perusahaan sekuritas terbesar AS sebelum beralih ke sektor perbankan pada 2008.

“Pemahaman saya adalah bahwa seluruh aktivitas komoditas dikecualikan selamanya dan wajib mendapatkan pengawasan manajemen risiko yang pantas,” ujar Randy Guynn sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (2/10/2013). Guynn merupakan lembaga keuangan kelompok usaha pada Davis Polk & Wardwell LLP yang memiliki klien Morgan Stanley dan Goldman Sachs.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper