Bisnis.com, BATAM--Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie mengusulkan Batam digabung dengan pulau-pulau yang dihubungkan dengan jembatan Barelang menjadi daerah istimewa yang dipimpin gubernur untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga bisa menyaingi Singapura.
"Barelang menjadi daerah istimewa, supaya tidak kalah dengan negara tetangga," kata Habibie di Batam, Sabtu (19/9/2013)
Ia mengatakan Indonesia memiliki beberapa daerah istimewa seperti Yogyakarta, Jakarta dan Aceh. “Barelang, bisa menjadi salah satunya.”
Mengapa Barelang dan tidak hanya Batam, Habibie mengatakan karena tujuh pulau sudah disatukan dengan lima jembatan yang ia bangun sekitar 20 tahun yang lalu untuk menjawab kebutuhan lahan di Batam.
Menurut Habibie, Barelang memiliki keistimewaan sehingga pantas menjadi daerah istimewa, yaitu lokasinya yang strategis di selat terpadat Selat Malaka dan berdekatan dengan Singapura.
"Untuk itu dibutuhkan UU baru," tegasnya.
Mantan Ketua Otorita Batam itu bercerita, saat ditawari Presiden Soeharto untuk membangun Batam, ia memberikan syarat yaitu membangun Batam untuk kepentingan ekonomi nasional, tidak hanya menjadi gudang Pertamina.
"Saya hanya mau kalau lokasi strategis dimanfaatkan untuk kepentingan nasional. Kalau hanya untuk gudang, tidak mau," katanya.
Sebagai daerah istimewa, maka Batam diharapkan memiliki aturan-aturan yang khusus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk judi.
"Sekarang harus kita 'review', Malaysia punya perjudian. Orang kita tidak boleh di sini, pergi main di situ, bayar pajak," jelas Habibie. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
7 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu