Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Info Haji 2013: Hindari Keracunan Kedaluarsa, Makanlah Tepat Waktu

Bisnis.com, JAKARTA--Jamaah haji Indonesia diminta makan tepat waktu dan memperhatikan kedaluarsa makanan.Petugas haji juga diminta meningkatkan pengawasan katering khususnya secara mandiri oleh jamaah atau kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) selama

Bisnis.com, JAKARTA--Jamaah haji Indonesia diminta makan tepat waktu dan memperhatikan kedaluarsa makanan.

Petugas haji juga diminta meningkatkan pengawasan katering khususnya secara mandiri oleh jamaah atau kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) selama di Makkah.

Imbauan ini disampaikan Tim Kesehatan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) menyikapi adanya beberapa jamaah Sektor 4 Makkah yang berobat dengan gejala sakit sama yaitu mual, muntah, sakit perut, mencret, dan pusing.

Sehubungan dengan itu, Kasi Kesehatan BPHI Daerah Kerja (Daker) Makkah, Subagio kepada Media Center Haji (MCH) Daker Makkah meminta tim kesehatan segera mengirimkan tenaga medis ke sektor 4 untuk membantu menangani jamaah yang sakit diduga karena keracunan makanan.

"Kami juga mempersiapkan ruangan di UGD dan perawatan BPHI untuk menampung pasien,” katanya seperti dikutip situs Kementerian Agama, Jumat (27/9/2013).

Setelah dilakukan tindakan medis, 11 orang jamaah yang diduga mengalami keracunan dievakuai ke BPHI Makkah, sedangkan 15 lainnya tetap dirawat di ruang perawatan sektor 4.

Dari hasil penelusuran tim kesehatan, diperoleh informasi bahwa kasus ini terjadi 1-5 jam setelah jamaah mengonsumsi katering yang disediakan KBIH.

"Berdasarkan literatur, makanan tersebut kemungkinan mengandung bakteri," tutur Subagio.

Pihak KBIH mengatakan bahwa makanan yang dimakan siang hari itu sebenarnya untuk makan pagi. Namun informasi tersebut tidak diketahui oleh jamaah.

"Makan tepat waktu, perhatikan batas waktu," pesan Subagio.

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, Kamis (26/9/2013), mengimbau jamaah untuk membeli makanan sehat bergizi dan jangan mengonsumsi makanan yang sudah terindikasi basi.

Jamaah mendapat uang saku untuk mencari makan sendiri di Makkah.

"Carilah tempat makan yang terjaga kesehatannya. Kalau mendapat makanan dari pihak lain, hendaknya diteliti apakah ada aroma basi ataukah tidak, sebelum memakannya. Ini untuk menghindari terjadinya keracunan," katanya.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper