Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Kasus TVRI, KPI Layangkan Surat Edaran ke Stasiun TV Swasta

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat edaran kepada semua stasiun televisi swasta untuk berlaku adil dan seimbang dalam memberitakan partai-partai politik. "Minggu ini, kami melayangkan surat edaran kepada seluruh televisi

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat edaran kepada semua stasiun televisi swasta untuk berlaku adil dan seimbang dalam memberitakan partai-partai politik.

"Minggu ini, kami melayangkan surat edaran kepada seluruh televisi swasta untuk berlaku adil dan tidak mementingkan kelompok tertentu dalam isi siarannya," ujar S. Rahmat Arifin, Komisioner Bidang Pengawsan Isi Siaran KPI, Kamis (26/9).

Surat tersebut dilayangkan, lanjut Rahmat Arifin, karena adanya kasus TVRI yang menyiarkan acara konvensi Partai Demokrat pada Minggu (15/9) selama 2,5 jam.

Penayangan tersebut melanggar UU Penyiaran pasal 14 ayat 1 dan pasal 36 ayat 4, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3&SPS) KPI tahun 2012, terutama P3 Pasal 11 dan Pasal 22 ayat 1,2, dan 3 serta SPS Pasal 11 ayat 1 dan Pasal 40 huruf a.

"Terjadi pelanggaran karena penayangan isi siaran tentang konvensi Partai Demokrat yang tidak berpegang pada prinsip-prinsip jurnalistik," tegasnya.

Beberapa prinsip yang dilanggar yakni keberimbangan dan tidak memihak, serra sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI, tidak berpegang pada azas perlindungan kepentingan publik yang bersifat independen dan netral.

"Seharusnya liputan seperti itu dimasukkan ke dalam program berita saja," ungkap Rahmat.

Rahmat juga mengimbau televisi swasta agar menaati surat edaran tersebut.

KPI berjanji akan memanggil stasiun televisi yang tidak menaati surat edaran itu. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper