Bisnis.com, PAMEKASAN-Data pemilih Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur amburadul dengan ditemukannya banyak data ganda, serta orang meninggal dunia masuk daftar pemilih.
Menurut anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Proppo Pamekasan Moh Elman, pihak PPK sebenarnya telah melakukan pemilahan data pemilih ganda dan yang meninggal dunia di data base online pemilih.
"Sayangnya, setelah data-data pemilih itu dibagikan lagi oleh KPU untuk dimasukkan sebagai data dalam daftar pemilih tetap, data-data yang telah dipilih itu kembali amburadul," ujarnya, seperti dikutip Antara, Selasa (24/9/2013).
Dengan demikian, imbuhnya, data pemilih yang masuk dalam DPT Pemilu Legislatif 2014 untuk Kabupaten Pamekasan itu merupakan data yang tidak valid karena data pemilih yang telah meninggal dan data ganda juga masuk.
Kondisi semacam ini, kata Elman, tidak hanya dialami PPK Proppo saja, tetapi juga semua PPK se-Kabupaten Pamekasan.
"Jadi kami merasa kerja kami sia-sia. Sebab walaupun data-data pemilih itu dipilih, ketika sampai ke KPU justru data-datanya menjadi kocar-kacir lagi," ucapnya.
Secara terpisah, anggota KPU Pamekasan Nuzulul Qurnain mengakui data base pemilih Pemilu Legislatif 2014 yang dimiliki KPU memang terganggu dan itu tidak hanya terjadi di Pamekasan saja, tetapi juga di semua kabupaten kota di Indonesia.
"Kasus data base pemilih bermasalah ini tidak hanya di Pamekasan, akan tetapi di seluruh Indonesia, karena server-nya di KPU pusat," tuturnya.
Menurut dia, pihak KPU telah melaporkan kasus ini ke KPU Jatim dan KPU pusat, dan kini masih diupayakan perbaikan.
Tahapan Pemilu Legislatif 2014 telah memasuki penetapan daftar pemilih tetap (DPT) berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh masing-masing panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Namun, menurut Nuzulul, data pemilih yang masuk dalam DPT itu masih bisa berubah, mengingat KPU masih menyediakan waktu untuk melakukan perbaikan berupa DPT hasil perbaikan.
"Kami juga meminta kepada masyarakat dan partai politik peserta pemilu untuk sama-sama mengawasi proses penetapan DPT ini," ujarnya.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan KPU, jumlah pemilih untuk Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Pamekasan 684.473 orang bertambah 28.131 orang dibandingkan dengan Pilkada Jatim yang saat itu berjumlah sebanyak 656.342 orang.