Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPK Gelar Rapat Koordinasi dengan Pemprov Sulsel

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengadakan rapat koordinasi dalam rangka analisis implikasi pencapaian opini wajar tanpa perkecualian dengan paragraf penjelasan (WTP-DPP) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan tindak lanjut hasil

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengadakan rapat koordinasi dalam rangka analisis implikasi pencapaian opini wajar tanpa perkecualian dengan paragraf penjelasan (WTP-DPP) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan lembaga audit negara itu di Hotel Clarion hari ini, Senin (23/9/2013).

Rakor dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang mulai dari kepala daerah kabupaten dan kota, camat, kepala sekola, SKPD, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pancapaian opini WTP dari BPK tiga tahun berturut-turut dicapai dengan berdarah-darah. Pihaknya melibatkan 148 tenaga ahli dari level professor dan doktor di setiap unitnya.

"Penilaian WTP menjadi resonansi kinerja pemerintahan yang berkorelasi terhadap kesejahteraan rakyat dan pada gilirannya akan mampu menggerakkan investasi ke daerah," katanya ketika memberikan sambutan.

Hal itu sudah terbukti, tambahnya, ketika akan ada pembangunan 3 smelter di Sulsel oleh investor dan pemilik modal dipersilahkan memilih di daerah mana akan membangun pabrik pengolahan. Ternyata mereka memilih daerah yang pemerintahannya baik dan tidak ada tindak korupsinya.

Dari 24 pemerintahan kabupaten dan kota di Sulsel, enam entitas mendapat penilain WTP untuk laporan keuangan 2012 atau naik dari tiga pemda pada tahun sebelumnya. Sementara itu, 12 pemda di Sulsel mendapat WTP-DPP dan enam disclaimer.

Anggota BPK RI Rizal Djalil menyebut Pemprov Sulsel sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang meraih WTP tiga tahun berturut-turut. Predikat itu juga berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang berada di atas rerata nasional beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan ekonomi Sulsel juga dinilainya berkualitas, lantaran bisa menekan angka kemiskinan ke kisaran 8%, di bawah rata-rata nasional yang mencapai 11%. Kualitas pertumbuhan ekonomi tampak nyata karena didorong oleh sektor UMKM dan produk pertanian yang terkait langsung dengan rakyat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper