Bisnis.com, MOSKOW—AS kemungkinan bakal menerima resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan wewenang aksi militer terhadap pelanggaran kemanusiaan di Suriah dari kesepakatan-senjata kimia.
Langkah ini dinilai akan mengatasi keberatan dari Rusia dan berkontribusi untuk pembicaraan di Jenewa, yang berlanjut hari ini dan juga perihal kesepakatan perlucutan senjata kimia di Suriah.
Menurut beberapa pejabat AS, sebuah resolusi dapat diterima oleh AS yang memberlakukan konsekuensi lain untuk pelanggaran Suriah, termasuk sanksi ekonomi bagi dewan untuk meninjau kembali izin militer.
Barack Obama sempat mengatakan jika resolusi semacam itu tidak akan mengurangi serangan militer AS secara sepihak, setelah serangan oleh rezim Suriah yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, termasuk lebih dari 400 anak-anak, di dekat Damaskus.
"Penggunaan senjata kimia yang kita lihat di Suriah adalah tindakan kriminal," kata Obama kemarin.
Menurutnya hal ini benar-benar penting bagi komunitas internasional untuk merespon tidak hanya menghalangi penggunaan berulang senjata kimia tapi mudah-mudahan merampas senjata-senjata tersebut ke luar dari Suriah.
“Sebuah perjanjian untuk mengamankan dan menghancurkan senjata kimia Suriah harus diverifikasi dan dapat dilaksanakan," kata Obama.