Bisnis.com, JAKARTA—Bank sentral Selandia Baru menyatakan akan menaikkan suku bunga tahun depan setelah melihat kondisi perekonomian membaik meski inflasi juga naik di tengah penguatan nilai tukar.
“Dengan tekanan inflasi yang berpotensi meningkat, akibat kendala kapasitas dalam perekonomian, kami perlu menaikkan tingkat bunga,” ujar Gubenur Reserve Bank of New Zealand, Graeme Wheeler di Wellington hari ini. Sementara cash rate dilaporkan 2,5% atau sebuah rekor terendah. Dia menambahkan bahwa kapan tingkat bunga akan dinaikkan, masih tergantung banyak faktor.
"Namun kami tidak berharap kenaikan itu pada tahun ini," ujarnya, Kamis (12'9/2013(
Selandia Baru diduga akan menjadi negara maju pertama yang menaikkan biaya pinjaman pada saat pasar perumahan mengalami overheated dan pertumbuhan ekonominya mulai memicu tekanan harga.
“Pasar makin percaya bahwa tingkat bunga akan naik tehun depan,” ujar Doug Steel, ekonom pada Bank of New Zealand Ltd. di Wellington. (Bloomberg)