Bisnis.com, MAKASSAR--Pembangunan Apartemen Vida View di Kota Makassar menjadi sorotan terkait dengan masalah tata ruang kota.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang mengaku menerima laporan warga yang khawatir terhadap dampak pembangunan apartemen kongsi antara Ciputra Group dan Galesong Group itu.
Menurut Nu'mang, warga khawatir kehilangan sumber air sumur jika dibuat sumur dalam. "Mereka juga mengkhawatirkan soal pembuangan limbah," katanya dalam forum sosialisasi dan diskusi soal tata ruang di Hotel Grand Clarion, Selasa (10/9/2013) malam.
Acara tersebut dihelat oleh Direktorat Jendral Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum dengan peserta dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kalangan jurnalis.
Acara bertajuk Meningkatkan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Demi Terwujudnya Ruang yang Aman, Nyaman Produktif dan bekelanjutan itu juga dihadiri anggota Komisi IV DPR RI Yoseph Umar Hadi, Dirjen Penataan Ruang Basuki Hadimoeljono dan Direktur Bina Program & Kemitraan Firman Hutapea.
Basuki mengatakan pemilik modal tidak bisa sewenang-wenang karena soal penggunaan ruang harus ikut aturan. "Pemberi izin juga bisa dibidik," katanya.
Selain Vida View, Basuki juga menyinggung rencana pembangunan pabrik baja di situs Trowulan di Mojokerto. Pihaknya kini berupaya mencegah jangan sampai hal itu terjadi mengingat sudah ada aturan yang jelas.
Pembangunan pabrik pengecoran baja di situs Kerajaan Majapahit itu bisa jalan terus karena otonomi daerah yang memberi kewenangan kepada pemerintah kabupaten mengeluarkan izin prinsip.