Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIPI: Jangan Beri Nama Jalan untuk Tokoh Kontroversi

Bisnis.com, JAKARTA- Peneliti Lembaga Ilmu  Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam meminta pemerintah mengutamakan rehabilitasi atas sejumlah nama tokoh nasional ketimbang memikirkan pemberian nama sebuah jalan.

Bisnis.com, JAKARTA- Peneliti Lembaga Ilmu  Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam meminta pemerintah mengutamakan rehabilitasi atas sejumlah nama tokoh nasional ketimbang memikirkan pemberian nama sebuah jalan.

Rehabilitasi nama tersebut, ujarnya, sangat diperlukan agar tidak terjadi kontroversi di tengah masyarakat sehingga ketika mencantumkan nama mereka untuk nama jalan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Dia mencontohkan sejumlah nama yang masih kontroversi seperti nama mantan Presiden Soeharto yang sempat diusulkan untuk menjadi pengganti nama Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.  

Hal tersebut diungkapkan oleh Asvi dalam diskusi bertema “Usulan Pergantian Nama Jalan Medan Merdeka” di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rabu (11/9/2013). Selain Asvi, turut menjadi nara sumber pada acara diskusi itu poltisi AM Fatwa dan budayawan Ridwan Saidi.

Menurut Asvi, setiap jalan mempunyai nama, dan nama itu tentu bermakna. Bila nama jalan akan menggunakan nama tokoh yang banyak pendukung dan musuhnya, tentu saja akan memunculkan polemik di masyarakat. Menurutnya, rekonsiliasi tokoh nasional dengan menggandengkan nama Jalan Sukarno dan Jalan Soeharto perlu, namun langkah itu sebaiknya dilakukan setelah pemerintah merehabilitasi nama kedua tokoh itu.

“Rencana mengganti nama jalan tersebut sebenarnya sah-sah saja dan tidak masalah. Namun, ketika nama Soeharto dimunculkan permasalahan pun bergulir menjadi polemik. Untuk itu pemberian nama itu sebaiknya ditunda saja," ujarnya. Berbeda dari nama Soeharto, Asvi setuju kalau nama Sukarno dan Hatta sudah bisa dicantumkan untuk nama jalan di kawasan Medan Merdeka.

Terlepas dari polemik yang ada, sejarawanitu juga mengingatkan agar polemik yang timbul belakangan ini jangan sampai menunda recana semula untuk mengabadikan nama Soekarno dan Hatta sebagai nama jalan di jantung Ibu Kota.

“Bisa saja Jalan Medan Merdeka menjadi Jalan Soekarno atau dibagi menjadi Soekarto Utara, Soekarno Selatan, Soekarno Timur, dan Soekarno Barat. Bisa juga Jalan Medan Merdeka Utara-Barat menjadi Jalan Soekarno, sedangkan Medan Merdeka Selatan-Timur menjadi Jalan M.Hatta,“ ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper