Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota Haji 2013 Dibatasi, 86 Calon Jamaah Gagal Berangkat

Bisnis.com, DENPASAR: Sebanyak 86 calon jamaah haji dari Bali yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah tahun ini, akibat adanya pengurangan jatah pemberangkatan haji Indonesia ke Tanah suci.

Bisnis.com, DENPASAR: Sebanyak 86 calon jamaah haji dari Bali yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah tahun ini, akibat adanya pengurangan jatah pemberangkatan haji Indonesia ke Tanah suci.

"BPIH yang mereka telah bayar tidak akan ditarik kembali, karena mereka menjadi prioritas pemberangkatan naik haji ke Tanah Suci tahun 2014," kata Any Hani'ah, Kasi Sistem Informasi Haji Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Bali, seperti dikutip Antara, Senin (9/9/2013).

Dia mengatakan calon jemaah haji yang telah melunasi BPIH sebanyak 598 orang dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali, namun yang akan jadi diberangkatkan hanya 512 orang.

"Dengan demikian ada 86 orang yang tertunda keberangkatannya dan menjadi prioritas naik haji tahun depan," ujarnya.

Menurutnya, ke 512 calon jemaah haji Bali itu akan berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Surabaya tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 38 dan 39 yang akan berangkat 29 September 2013, dengan didampingi delapan petugas haji terdiri atas lima orang pada kelompok terbang 38 dan tiga orang lainnya pada kelompok terbang 39.

Pada kelompok terbang 39 itu calon haji asal Bali hanya 63 orang karena bergabung dengan calon haji asal daerah lainnya.

Seluruh calon jemaah haji asal Bali itu sudah mendapat suntikan vaksin meningitis atau imunisasi tubuh terhadap penyakit radang otak, sebagai salah satu persyaratan dalam memasuki wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Any mengatakan penyuntikan vaksin meningitis yang berlabel halal dari MUI pusat itu sekaligus pemeriksaan kesehatan lainnya dilakukan petugas kesehatan haji setempat bekerja sama dengan rumah sakit dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) secara bertahap sejak Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper