Bisnis.com, JAKARTA -- Keluarnya data cadangan devisa negara pada akhir Agustus yang menguat menjadi US$93 miliar serta data ketenagakerjaan Amerika Serikat diyakini akan memberikan sentimen positif bagi pasar.
“Dirilisnya data ketenagakerjaan AS akan berpengaruh pada pasar, apalagi jika ditunda untuk pengurangan stimulus moneternya,” ujar Herdi Ranu Wibowo, Head of Debt Capital Market PT BCA Sekuritas, Minggu (8/9/2013).
Menurut Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, data nonfarm payrolls tercatat mencapai 169.000 pada bulan lalu yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS akan sedikit melambat pada kuartal III/2013.
Adapun, indeks pengangguran di negara tersebut turun menjadi 7,3% atau yang terendah sejak 2008.
Data pekerjaan ini adalah hal terakhir yang akan dilihat the Fed sebelum melakukan rapat pada 17-18 September 2013 ketika mereka akan kembali berdebat apakah akan mengurangi pembelian obligasi senilai US$85 miliar.
“Sebelumnya pasar telah mendiskon harga obligasi akibat faktor the Fed ini. Jadi, kalau memang ditunda bisa memberikan sentimen positif,” katanya.
