Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Periksa 2 Saksi Kasus Bank Century

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Kamis (5/9/2013), dijadwalkan memeriksa dua saksi kasus pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Kamis (5/9/2013), dijadwalkan memeriksa dua saksi kasus pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Dua orang itu yakni serang swasta bernama Hidayat dan seorang lagi bernama Maryono. Namun, belum diketahui kaitan kedua orang itu dalam kasus yang merugikan negara sebesar Rp6,7 triliun itu.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya, mantan Deputi Bank Indonesia.

Dalam kasus itu, KPK sudah menetapkan status tersangka, pada mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya, sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.

Budi Mulya dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 tentang perbuatan menguntungkan diri sendiri.

Untuk pemeriksaan saksi, KPK juga telah telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan sebagai saksi di antaranya beberapa deputi gubernur Bank Indonesia, dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diperiksa KPK di Washington DC, Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper