Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menggelar seleksi memilih kurator paviliun Indonesia terkait dengan keikutsertaan Indonesia pada pameran arsitektur di Venezia, Italia.
"Seleksi kurator saat ini sudah memasuki tahap kedua dan Dewan Juri sudah menetapkan tiga calon kurator unggulan untuk mempresentasikan gagasannya," kata Harry Waluyo, Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan IPTEK (EKMDI) Kemenparekraf Harry Waluyo Selasa (3/9).
Dia menambahkan untuk pertama kalinya paviliun Indonesia tampil dalam pameran arsitektur kontemporer skala dunia paling bergengsi di Venice Biennale 2014.
"Paviliun Indonesia akan memamerkan karya kreatif arsitektur Indonesia dengan tema yang nantinya disesuaikan dengan tema Venice Biennale 2014 yaitu 'Fundamental-Absorbing Modernity: 1914-2014'," ujarnya.
Menurut Harry, keikutsertaan Indonesia dalam pameran arsitektur terbesar dunia berlangsung 7 Juni hingga 23 November 2014 telah melalui undangan dari manajemen Venice Biennale yang kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan kerja serta pembicaraan tim dari Indonesia dengan pihak manajemen pameran.
Setelah melalui proses itu akhirnya diperoleh kepastian Indonesia bisa ikut serta undangan sebagai peserta pada akhir 2013.
Harry menambahkan kini proses perencanaan selanjutnya adalah memilih kurator Paviliun Indonesia melalui seleksi terbuka agar transparan serta memberikan kesempatan partisipasi yang sama kepada semua yang berminat sekaligus menjadi sebuah proses yang akuntabel.
Kurator yang terpilih nantinya akan menjalankan tugas, antara lain melakukan riset khusus (riset lapangan dan literatur) untuk menanggapi tema Venice Biennale 2014, menyiapkan konsep dan rancangan paviliun Indonesia serta rancangan materi pameran termasuk fotografi, instalasi, maket, dan narasi maupun informasi lainnya berupa brosur, leaflet, buku program dan merchandise.
Kurator juga mengusulkan program acara di paviliun Indonesia selama pameran berlangsung serta mengelola pembangunan paviliun termasuk mengawasi pengiriman dan pengembalian materi pameran serta membuat laporan kegiatan dalam rekaman audio dan video.
Pameran di Venice Italia telah berlangsung sejak 1895 dan diakui dunia sebagai ajang pameran industri kreatif terkemuka dunia.
Sejak 1980 bidang arsitektur ikut dipamerkan di Venice melengkapi pameran lainnya yaitu seni murni, musik, film, theater, dan seni tari.
Pameran arsitektur di Venice terus berkembang dan bertambah besar baik dari jumlah peserta, kompleksitas materi, serta jumlah pengunjung.
Pada pameran 2012 yang berlangsung selama 3 bulan berhasil menarik pengunjung sebanyak 178.000 orang serta menjadi topik diskusi arsitektur di berbagai negara.(Antara)