Bisnis.com, BEIJING - Perdana Menteri China Li Keqiang yakin negaranya dapat mencapai target pertumbuhan 7,5% tahun ini, bercermin dari data yang menunjukkan angka bekerja dan harga yang stabil serta ekspetasi pasar yang kian meningkat.
“Perekonomian telah mempertahankan fase pembangunan yang stabil sejak paruh pertama tahun ini dan sentimen terus meningkat,” ujar Li pada acara China-Asean Expo di Nanning, Selasa (3/9/2013).
Komentar tersebut menyusul data pekan ini yang menunjukkan manufaktur menguat bulan lalu, sedangkan produksi perdagangan dan industri berhasil melebihi estimasi para analis pada Juli.
Para peneliti Goldman Sachs Group Inc. pada Selasa bahkan menaikkan proyeksi pertumbuhan China tahun ini menjadi 7,6% dari 7,4%. Hal serupa juga dilakukan oleh Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, dan JPMorgan Chase & Co.
Li mengklaim pemerintah mampu dan memiliki kondisi yang dibutuhkan untuk memenuhi tugas ekonomi utama dan pembangunan sosial tahun ini.
“Kami juga berkomitmen membangun fondasi untuk tahun depan, untuk masa depan, dan untuk pembangunan ekonomi jangka panjang yang sehat dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Pemerintah China dua bulan lalu berjanji melindungi target pertumbuhan ekonomi 2013 setelah laju ekspansi melambat selama dua kuartal berturut-turut. Raksasa Asia Timur itu telah mengumumkan ‘stimulus kecil’, yang terdiri dari kebijakan bebas pajak bagi industri kecil dan percepatan proyek konstruksi jalur rel.