Bisnis.com, ASTANA, Kazakhstan - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah memberikan mandat sebagai utusan khusus kepada Sengman Tjahja, meski mengenal yang bersangkutan sebagai pengusaha.
Hal itu dikemukakan oleh Juru Bicara Presiden, Julian A. Pasha, di Astana, Kazakhstan, Senin (2/9), saat ditanya mengenai Sengman yang disebut dalam sidang kasus suap impor daging sapi.
”Utusan khusus presiden yang saya ketahui hanya utusan khusus untuk Timur Tengah, MDG’s dan Asia Pasifik. Yang jelas utusan khusus presiden memiliki tugas khusus dan dinyatakan secara tertulis, tentu dalam hal ini yang dimaksud tidak ada staf khusus yang bernama Sengman, tidak ada kaitan dengan hal tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Julian mengatakan Presiden SBY dalam kapasitas sebagai Pangdam Sriwijaya pada periode 1996-1997 di Sumatra Selatan mengenal Sengman sebagai pengusaha setempat.
Namun, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menyatakan Cikeas tahu identitas Sengman. Yang bersangkutan, menurutnya, merupakan pengusaha Sumsel yang sudah dikenal dekat oleh SBY saat menjadi Pangdam Sriwijaya.
”Jangan kacang lupa kulitlah. Sengman banyak membantu Pak SBY pada awal-awal dia terjun ke dunia politik,” ujarnya sebagaimana ditayangkan Metro TV, Senin (2/9) pagi .
Rizal mengaku cukup tahu sepak terjang Sengman sampai dikabarkan menjadi utusan khusus Presiden SBY. (antara)
Selengkapnya baca: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?OldID=11#