Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Yonathan Pasodung langsung menerjunkan bawahannya mengecek keberadaan mobil seharga ratusan juta di rusun Marunda Jakarta Utara.
Dia belum mengetahui secara pasti apakah mobil kelas menengah itu milik penghuni atau bukan karena bisa jadi milik pemborong yang sedang mengerjakan renovasi disana. "Di salah satu media itu difoto nggak tahu mobil siapa, saya khawatirnya mobil milik pemborong," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Namun dia memastikan 1000 KK yang masuk belum lama ini di Marunda dipastikan warga yang sesuai kriteria alias bukan orang kaya. Kalaupun memang ditemukan orang kaya menghuni rusun yang seharusnya dihuni orang miskin, pemprov akan periksa.
Rusun yang ada mobilnya, kata Yonathan, berada di Blok I dan Blok V yang ditujukan untuk warga umum, bukan terprogram. Pemprov akan memberi pemahaman kepada penghuni kalau memang punya mobil bahwa rusun diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu.
"Kami akan beri pemahaman kalau mereka punya mobil tiga biji artinya mampu beli rumah. Kalau sudah punya rumah tidak boleh nempati rumah susun," papar Yonathan.