Bisnis.com, SUMEDANG--Anggota Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat kembali menggerebek pabrik senjata api rakitan di Cipacing, Sumedang, Jabar.
"Petugas menggerebek tiga lokasi pembuatan senjata api rakitan," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (26/8/2013)
Herry menjelaskan ahwa polisi menyita empat senjata api jenis pen gun, beberapa senjata api jenis FN yang belum sempurna, 75 butir peluru kaliber 22 dan 28, cetakan magazen, mesin bubut dan cetakan sablon pembuat merek senpi.
Saat ini, katanya, petugas gabungan masih mengembangkan pembuatan senjata api ilegal tersebut.
Sebelumnya, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polda Jabar membekuk lima orang pengrajin senapan angin yang diduga memasok senjata api terhadap pelaku teror dan penembakan anggota kepolisian, berinisial DS, YM, YMT, JW, dan BD.
Penangkapan terhadap kelima orang pengrajin itu berdasarkan informasi dari tersangka pemilik senjata api, IQ.
Petugas kepolisian menangkap IQ di Jalan Mandor Hasan, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (20/8) malam.
Polisi juga menyita dua pucuk senjata api dan ratusan butir peluru dari IQ yang diduga residivis kasus teroris tersebut. (Antara)
Digerebek, Pabrik Senjata Rakitan di Sumedang
Bisnis.com, SUMEDANG--Anggota Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat kembali menggerebek pabrik senjata api rakitan di Cipacing, Sumedang, Jabar. "Petugas menggerebek tiga lokasi pembuatan senjata api rakitan," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 menit yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
33 menit yang lalu
Kisi-kisi Krisis Properti China Kian Berumur Panjang
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Batal ke Malaysia, Anwar Ibrahim Sebut Prabowo Demam
1 jam yang lalu