Bisnis.com, JAKARTA - Seorang wanita Muslim berusia 16 tahun diserang oleh kelompok pria rasis di kawasan pinggir kota Paris, Prancis sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah mengalami luka-luka di bagian wajahnya.
Wanita berjilbab tersebut meninggalkan rumah temannya di kawasan Trappes sebelum dua pria menyerangnya di dekat Square Berlioz pada Senin sore waktu setempat (12/8/2013), menurut laporan sejumlah media Prancis sebagaimana dikutip situs berita thelocal.fr, Rabu (14/8/2013).
Kedua pria tersebut mengeluarkan kata-kata bernada rasis sebelum menghujamnya dengan pisau yang menyebabkan jilbab wanita itu sobek. Selain dipukul, wanita itu didorong hingga tersungkur ke tanah sebelum diselamatkan oleh seorang pria lainnya yang berupaya membantunya.
Kedua pria yang salah satunya berambut cepak tersebut akhirnya kabur melarikan diri setelah kejadian tersebut. Berita soal penganiayaan itu langsung menjadi isu utama di sejumlah media Prancis.
Akibatnya, Menteri Dalam Negeri Manuel Valls mengecam aksi brutal tersebut dan menilai aksi itu sebagai tindakan tidak beradab.
“Saya mengecam keras aksi kebencian dan tindakan tidak toleran dari kelompok anti-Muslim ini,” ujar Valls dalam satu wawancara dengan stasiun televisi lokal.
Serangan tersebut merupakan insiden terakhir dari sejumlah tindak kekerasan terhadap wanita berpakaian Muslim di Prancis. Pada Juli lalu seorang wanita disetop oleh polisi tanpa alasan yang jelas. Pada Selasa (13/8/2013) seorang pria ditangkap karena membuat coretan bernada Islamfobia di sejumlah gedung di kawasan selatan kota Avignon. Pria itu kemudian ditahan karena tertangkap kamera aparat keamanan saat melakukan aksinya.