Bisnis.com, BOGOR - Kepulauan Solomon mengakui perkembangan pembangunan di dua provinsi Indonesia di Papua.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Gordon Darcy Lilo menyatakan dukungan atas langkah Indonesia mengutamakan pembangunan ekonomi dalam upaya penyelesaian masalah Papua
"Saya sempat berkunjung ke Provinsi Papua. Saya cukup puas dengan kemajuan yang sedang berlangsung di provinsi di Papua," katanya, Senin (12/8/2013).
Darcy Lilo menekankan pentingnya pembangunan kesejahteraan penduduk Papua dan Papua Bara, terutama pemberantasan kemiskinan.
Pemgangunan kesejahteraan harus dipacu dengan meningkatkan kapasitas penduduk 2 provinsi tersebut agar bisa lebih terlibat dalam pembangunan ekonomi di wilayahnya.
"Paling penting, yang kita perlu konsentrasikan, adalah melibatkan masyarakat. Mengutamakan pembangunan yang membawa perubahan kepada penduduk setempat," kata Darcy Lilo.
Staf Khusus Presiden RI Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan Kep. Solomon memahami keseriuasan pemerintah RI memajukan penduduk di Papua dan Papua Barat.
"Kesempatan mereka berkunjung membuka mata mereka bahwa Indonesia bersungguh-sungguh memajukan wilayah kita, bahkan di Papua sekalipun," katanya.
Faiz menambahkan Kep. Solomon dan negara lain yang tergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) mengakui sepenuhnya keutuhan NKRI dari Sabang ke Merauke.
MSG adalah organisasi internasional yang terdiri atas Fiji, Papua Nugini, Kep. Solomon dan Vanuatu.
Koalisi Nasional Papua Barat yang berkedudukan di Papua Nugini baru-baru ini mengajukan keanggotaan di organisasi tersebut.
Namun dalam pertemuan Menteri Luar Negeri pada Juni, MSG menunda keputusan atas keanggotaan sampai setelah kunjungan para anggota ke Jakarta dan Jayapura.
Indonesia saat ini berstatus sebagai negara pengamat (observer) dalam MSG dan tidak mengakui keberadaan organisasi separatis Papua.