Bisnis.com, MANILA – Badai terbesar di dunia pada tahun ini telah menghantam Filipina pada Senin (12/8/2013).
Bencana tersebut mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan banjir, serta memadamkan aliran listrik dan arus telekomunikasi. Tidak hanya itu, 9 orang dinyatakan hilang oleh Kantor Cuaca dan Bencana setempat.
Badai Utor tersebut berkecepatan 140 km per jam (87 mph) di pusatnya, dan berhembus dengan kecepatan 170 km per jam. Hembusan mulai melemah setelah merembet ke utara Filipina dan bergerak perlahan ke arah barat dan barat laut dengan kecepatan sekitar 19 km per jam.
Kota pesisir Casiguran di provinsi Aurora—343 km dari Ibu Kota Manila—mengalami kerusakan terparah, setelah longsor menghalangi satu-satunya jalan yang mengakses wilayah tersebut.
“Arus listrik padam pada dini hari hingga saat ini, dan jalur komunikasi di 3 kota di Aurora padam, termasuk di Casiguran,” ujar Gubernur Gerardo Noveras pada stasiun televisi ANC.
Badai yang merupakan topan tropis ke-12 tahun ini tersebut diperkirakan bergerak ke arah utara Filipina, termasuk provinsi Benguet dan Ilocos Sur, sebelum berakhir di Laut China Selatan pada Selasa (13/8/2013).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
