Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Berkurang, Bus Tambahan di Bandung Nganggur

Bisnis.com, BANDUNG--Sebanyak 40 armada bus tambahan dari Terminal Leuwi Panjang Bandung untuk menanggulangi lonjakan jumlah penumpang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini diperkirakan tidak akan terpakai.Iya Sunarya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah

Bisnis.com, BANDUNG--Sebanyak 40 armada bus tambahan dari Terminal Leuwi Panjang Bandung untuk menanggulangi lonjakan jumlah penumpang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini diperkirakan tidak akan terpakai.

Iya Sunarya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) Terminal Kota Bandung, mengatakan pihaknya memprediksi jumlah penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini menurun.

"Sepertinya kami masih mengoptimalkan bus reguler karena melihat jumlah penumpang yang cenderung sedikit. Artinya armada tambahan tidak akan digunakan," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (10/8/2013).

Alasan yang menjadi penyebab menurunya jumlah penumpang Lebaran tahun ini dikarenakan penaikan harga bahan bakar minyak, penambahan gerbong kereta api, banyak pihak yang menyediakan mudik gratis dan faktor lainnya.

Menurutnya, pada Lebaran tahun lalu sekitar 28.000 orang yang melalui Terminal Leuwi Panjang Bandung, jauh lebih banyak  dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun ini.

"Faktor lain menurunnya penumpang disebabkan banyak armada travel sehingga penumpang lebih memilih menggunakan kendaraan tersebut," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper