Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang bulan suci Ramadan tahun ini, jumlah warga khususnya dari etnis Tionghoa yang berpindah memeluk agama Islam (mualaf) di Masjid Lautze, Jakarta Barat, meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut staf Pembina dan Pengislaman Mualaf Masjid Lautze, Ustad Suhaemi, pada Ramadhan kali ini jumlah warga Tionghoa yang menjadi mualaf di masjid ini sebanyak 37 orang.
"Jumlah mualaf di Masjid Lautze selama Ramadan meningkat. Tahun ini, ada sebanyak 37 orang, sedangkan Ramadan tahun lalu hanya 20 orang," katanya di Masjid Lautze, Sawah Besar, Jakarta Barat, Jumat (9/8/2013).
Suhaemi menuturkan warga Tionghoa yang menjadi mualaf itu bukan hanya berasal dari wilayah Jakarta saja, tetapi juga dari luar ibu kota, yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
Selain jumlah mualaf, paparnya, jumlah jamaah di Masjid Lautze juga mengalami peningkatan, khususnya saat pelaksanaan shalat Ied yang digelar pada Kamis (8/8/2013)yang dipimpin oleh imam dan khatib Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan Shaberah.
"Tahun lalu, jumlah jamaah yang mengikuti shalat Ied disini hanya sekitar 400 orang, sedangkan tahun ini mencapai lebih dari 500 jamaah dan didominasi oleh warga Tionghoa".
Dia mengungkapkan sepanjang Ramadan, Masjid Lautze mengadakan acara buka puasa bersama selama empat kali yang digelar setiap Sabtu.
"Acara buka puasa ini sebetulnya ditujukan bagi para mualaf di Masjid Lautze, baik mualaf baru maupun mualaf yang sudah lama. Jadi, ini seperti momen kumpul-kumpul. Tapi, acara ini juga terbuka untuk umum, siapa saja yang shalat di masjid ini pada waktu Maghrib, kita berikan makanan untuk berbuka puasa".
Pihak masjid Lautze, juga memberikan pembinaan khusus kepada mualaf selama Ramadan, yakni kesempatan untuk menjadi imam dalam shalat tarawih.
"Kita memberikan kesempatan kepada mualaf untuk menjadi imam saat shalat tarawih. Ini merupakan latihan kepemimpinan. Kelak, diharapkan imam tersebut dapat menjadi pemimpin yang baik bagi keluarganya," jelasnya. (antara/yus)