Bisnis.com, JAKARTA—Mabes Polri mengakui sangat prihatin dengan aksi teror peledakan Vihara Ekayana, Jakarta Barat, Minggu malam (4/8/2013), yang dilakukan oleh warga negara Indonesia (WNI) sendiri.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Ronny F. Sompie mengatakan WNI sendiri seharusnya tidak melakukan aksi teror terhadap sesama anak bangsa, apapun motif dan latar belakang pemikirannya.
Menurutnya, jika ada rasa kekecewaan yang dirasakan, masyarakat seyogyanya menyampaikannya dengan cara yang lebih arif dan bijaksana. Misalnya, memberi teguran, koreksi, ataupun tuntutan hukum.
“Hal ini akan lebih bermanfaat ketimbang upaya lain berupa teror yang mengancam ketenteraman dan kenyamanan sesama anak bangsa,” terang Kadiv melalui pesan singkatnya hari ini, Kamis (8/8/2013).
Aksi terorisme, sambungnya, jelas tidak signifikan dengan perjuangan yang dilakukan. Orang yang tidak terkait dengan permasalahan bisa menjadi korban akibat teror yang dilakukan.
“Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia,” katanya.
Terlebih, para pelaku teror kini suka mengaitkan situasi dan kejadian politik di luar negeri.
Mereka berdalih demi rasa solidaritas kelompok yang sebenarnya justru merugikan sesama warga negara.
“Padahal perbuatan ini, belum tentu akan memberikan kontribusi positif bagi kegiatan politik yang terjadi di luar negeri,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
