Bisnis.com, BATAM – Ratusan massa buruh galangan kapal yang bekerja di PT Usda Seroja Jaya di Kawasan Tanjunguncang, Batam, melakukan pengrusakan aset perusahaan.
Amuk massa buruh meletus pada Sabtu (3/8/2013) sekitar pukul 10.30 WIB di dalam lokasi perusahaan PT Usda Seroja Jaya. Ratusan massa buruh seketika mengamuk menghancurkan berbagai aset perusahaan dan menganiaya petugas keamanan di sana.
Belum ada penjelasan resmi kepolisian mengenai aset yang rusak dan jumlah korban akibat kejadian itu.
Namun, pihak manajemen mencatat para buruh menghancurkan tujuh mobil perusahaan, seluruh ruangan kantor di lantai dasar serta menganiaya dua petugas keamanan dan keselamatan kerja.
Beberapa saksi mata di lapangan kepada bisnis menyebutkan, massa buruh awalnya bergerak dari lokasi galangan ke pos sekuriti.
Setelah menganiaya seorang sekuriti di sana, mereka menuju ke gedung manajemen dan melempari ruangan kantor dari luar dengan batu.
Setelah hampir seluruh kaca pecah berantakan, banyak dari mereka masuk dan terlihat mengambil berbagai peralatan kantor. Kejadian itu berlangsung selama sekitar satu jam dan secara berangsur massa membubarkan diri.
Dari pengamatan, pihak kepolisian datang setelah massa membubarkan diri. Setibanya di sana, puluhan petugas dari Polresta Barelang yang datang langsung menyisir seluruh lokasi perusahaan, memasang pita polisi dan melakukan olah TKP.
Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di lokasi kejadian mengatakan proses penyelidikan peristiwa itu ditangani langsung Polda.
Polda Kepri, katanya, langsung melakukan penyelidikan atas terjadinya kerusuhan di perusahaan yang memiliki sekitar 1.100 pekerja itu. "Anggota kami saat ini sedang melakukan penyelidikan."
Namun dia belum bersedia mengatakan hasil pengusutan sementara polisi mengenai penyebab kejadian tersebut.
Dia mengimbau buruh dan masyarakat Kepri, khususnya Kota Batam, agar tidak terprovokasi dengan kerusuhan yang terjadi di PT Usda Seroja Jaya.
"Masyarakat jangan terpancing atau terprovokasi, di bulan baik ini , mari kita sama-sama menciptakan Kepri dalam situasi yang kondusif, aman dan nyaman," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
