Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UE-China Selesaikan Sengketa Panel Surya, Tarif Impor Dihapus

Bisnis.com, BRUSSELS--Komisi Eropa akhirnya menyetujui rencana Kepala Perdagangan Karel De Gucht untuk mengendalikan produk panel surya asal China, sehingga tarif impor dapat dihapuskan dalam 3 hari.

Bisnis.com, BRUSSELS--Komisi Eropa akhirnya menyetujui rencana Kepala Perdagangan Karel De Gucht untuk mengendalikan produk panel surya asal China, sehingga tarif impor dapat dihapuskan dalam 3 hari.

Lembaga eksekutif Uni Eropa tersebut mendukung negosiasi dengan China dalam penetapan harga minimum dan batasan volume impor Eropa terhadap produk teknologi ramah lingkungan asal Negeri Panda itu hingga akhir 2015.

Para pelaku manufaktur China yang akan ikut andil dalam kesepakatan tersebut harus tunduk dalam peraturan UE yang ditujukan untuk melawan penjualan di bawah harga produksi atau yang dikenal dengan praktik dumping.

“[Kesepakatan] ini akan menstabilkan pasar,” ujar De Gucht dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television di Brussels, Minggu (4/8/2013).

Dia berharap kesepakatan tersebut dapat memberi ruang bagi perusahaan-perusahaan Eropa dan negara lain untuk menanam modal di bidang riset dan pembangunan sehingga Benua Biru tersebut dapat menciptakan generasi panel surya yang baru.

Tujuan dari kesepakatan itu adalah untk membatasi kompetisi China terhadap perusahaan-perusahaan Eropa seperti Solarworld AG, tanpa mengurangi esensi dari peraturan anti-dumping dalam pemerintahan negara-negara UE seperti di Berlin dan London.

Kasus energi terbarukan ini mencakup impor UE terhadap modul serta panel crystalline silicon photovolatic, dan sel serta wafers yang terkandung di dalamnya. Pengapalan dari China bernilai 21 miliar euro (US$28 miliar) pada 2011.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper