Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Mudik Mulai Padat, Gardu Tol Ditambah

Bisnis.com, JAKARTA--Pengelola jalan tol, PT Jasa Marga menyiapkan tujuh gardu tol tambahan mengantisipasi kepadatan arus mudik lebaran yang diprediksi mulai hari ini, Sabtu (3/8/2013) hingga H-4, Minggu (4/8/2013).

Bisnis.com, JAKARTA--Pengelola jalan tol, PT Jasa Marga menyiapkan tujuh gardu tol tambahan mengantisipasi kepadatan arus mudik lebaran yang diprediksi mulai hari ini, Sabtu (3/8/2013) hingga H-4, Minggu (4/8/2013).

Direktur Operasional PT Jasa Marga Hasanudin mengatakan pada H-6 atau Jumat (2/8) pemudik sudah mulai memadati tol Jakarta-Cikampek.

Untuk itu, pengelola jalan tol tersebut membuka gerbang tol Cikarang Utara hingga 11 gardu.

Jika kepadatan arus mudik kian menjadi-jadi, Jasa Marga akan menambah lagi tujuh gardu tambahan.

Adapun titik kemacetan pertama di sepanjang jalan Pantai Utara (Pantura) diprediksi akan terjadi di Simpang Jomin. Di pertigaan ini terjadi pertemuan arus dari gerbang Tol Cikopo dan Bekasi.

"Untuk menghindari kemacetan, pemudik disarankan menuju jalur Sadang-Kalijati-Pantura,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (2/8/2013).

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah meminta seluruh aparat terkait untuk mengantisipasi semua potensi gangguan yang muncul guna melancarkan arus angkutan lebaran 2013, antara lain dengan menertibkan pasar tumpah, lokasi wisata, dan perlintasan sebidang antara jalan dan jalan rel di jalur utama dan jalur alternatif mudik.

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan juga meminta aparat terkait untuk menangani kendala lain terkait ketertiban pengguna jalan raya terutama sepeda motor dan mobil pribadi yang membawa beban terlebihan karena berpotensi memicu kerawanan kecelakaan.

Kemenhub memproyeksikan pemudik yang menggunakan angkutan umum mencapai 18,09 juta orang, sedangkan sepeda motor sebanyak 3,02 juta unit dan mobil 1,75 juta unit.

ANGKUTAN UDARA

Adapun untuk pelayanan moda udara, Kementerian Perhubungan terus memantau penerapan harga tiket pesawat agar tidak melanggar ketentuan batas atas yang ditetapkan pemerintah.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Harry Bakti S. Gumay mengatakan kecenderungan tingginya harga tiket pesawat kelas ekonomi untuk angkutan Lebaran belum tentu melampui harga batas atas.

Untuk itu, mekanisme penjualan tiket pesawat kepada penumpang harus terus disosialisasikan.

"Mereka [maskapai] itu bermain di revenue management, misalnya, revenue Rp900.000 di low session tiket dijual Rp300.000 hingga Rp500.000, tetapi pada saat peak season harga naik bisa empat sampai lima kali lipat. Ini jangan dikatakan melampui batas atas," ujarnya Jumat (2/8/2013).

Larangan harga tiket melebihi batas atas berlaku untuk semua tiket pesawat kelas ekonomi, baik kategori full service, medium service atau pun no frills (LCC). Namun, hal itu tidak berlaku bagi tiket pe sawat kelas bisnis.

"Untuk kelas bisnis memang kami lepas,” katanya.

Sementara itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin stok BBM selama libur Hari Raya Idulfitri mencukupi meskipun kemungkinan akan ada kenaikan konsumsi.

Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan berkaitan dengan penyaluran harian (daily of take) pada H-5 lebaran akan terjadi peningkatan sekitar 33% dari rata-rata harian sebesar 80.000 kiloliter.

"Untuk konsumsi solar terjadi penurunan karena kegiatan industri berkurang drastis,” ujarnya di Jakarta, Jumat (2/8/2013). (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper