Bisnis.com, JAKARTA--Hasil Survei Lembaga Focus Survey Indonesia (FSI) mendapatkan nama Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Jumhur Hidayat secara tidak disangka-sangka dipilih oleh responden sebagai tokoh muda paling dikenal untuk calon presiden 2014.
Direktur FSI Nelly Rossa Juliana mengungkapkan dari survei yang dilakukan terhadap 10.000 sampel responden yang memiliki hak pilih dalam pemilu yang tersebar di 200 kabupaten/kota dalam 420 kecamatan pada 5.000 kelurahan/desa didapat informasi , untuk kategori tokoh muda paling dikenal Jumhur dipilih oleh 87% responden.
“Posisi Jumhur tadi di atas Gita Wiryawan, Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra, Din Syamsuddin, Marzuki Alie, Surya Paloh, Sri Mulyani, dan Pramono Edhie," ujarnya dalam rilis hasil survei FSI, Jumat (2/8/2013) sore.
FSI menyelenggarakan survei tadi dari 10-28 Juli lalu di 21 provinsi yakni di Aceh, Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, di seluruh provinsi di Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Sulut, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Maluku, dan Papua.
Survei menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2,5% pada tingkat kepercayaan 98%.
Nelly menjelaskan untuk tingkat pengenalan (awareness) tokoh nasional yang layak menjadi capres menurut responden adalah Ani Yudhoyono (99%), Megawati Soekarnoputri (99,50%), Jokowi (97,30%) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (97,30%),
Setelah itu, Prabowo Subianto (96,20%), Sutiyoso (93,90%), Yusuf Kalla (91,40%), Aburizal Bakrie (90,50%), Sri Sultan Hamengku Buwono X (90,30%), Wiranto (87,40 %), dan Jumhur Hidayat (87,30%).
Di bawahnya , sederet nama seperti Yusril Ihza Mahendra, Mahfud MD, Din Syamsuddin, Sri Mulyani, Gita Wiryawan, Marzuki Alie, Surya Paloh, dan Pramono Anung.
"Responden menanggapi 20 nama tokoh yang kami sodorkan.. Ke-20 nama itu kami kumpulkan terlebih dahulu dengan berbagai pertimbangan popularitas dan kiprahnya yang tercermin pada pemberitaan masing-masing tokoh," papar Nelly.
Responden juga disodorkan pertanyaan siapa yang akan mereka pilih bila Pemilu Presiden dilakukan hari ini. Pada peringkat pertama (27,40%) responden memilih Prabowo Subianto sedangkan Megawati hanya 12,7%.
Tingkat keterpilihan Jokowi 11,3%, Wiranto 8,4%, Jumhur Hidayat 6,3% mengalahkan Hatta Rajasa 5,8% dan Aburizal Bakrie 4,9%.
Nelly mengaku lembaga surveinya independen dan membiayai sendiri kegiatan survei tersebut tanpa sokongan dana dari salah satu calon atau partai tertentu.
"Begitu adanya yang kami peroleh dari responden, semua bisa dibuktikan, tidak ada pesanan tertentu dari pihak manapun. Kami sangat independen, dan sudah berpengalaman melakukan survei untuk Pilkada DKI Jakarta, NTT, dan beberapa daerah lain yang ternyata terbukti dengan calon yang menjadi pemenangnya," paparnya. (Antara/if)